Klojen (malangkota.go.id) – Sebagai bagian dari tindak lanjut program Ngobrol Mbois Ilakes (NGOMBE), sebuah program yang mulai digencarkan di awal tahun 2024 kemarin, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM beserta jajaran kepala perangkat daerah (PD) menyambangi kawasan Car Free Day di sepanjang Jalan Ijen Kota Malang, Minggu (14/1/2024).
Sebelumnya, di program NGOMBE edisi perdana yang digelar pada 2 Januari 2024 lalu, Wahyu berkesempatan bertatap muka langsung dan menampung aspirasi dari Paguyuban Pedagang Pasar Minggu. Itulah yang mendasari Wahyu beserta jajaran meninjau CFD secara langsung.
“Saya sengaja ke CFD ini untuk melihat dan mengevaluasi, karena banyak masukan jika CFD ini sudah nggak seperti yang awal-awal. Kemarin waktu NGOMBE pertama juga saya bertemu dengan paguyuban untuk menyampaikan terkait dengan pedagang-pedagang di CFD ini. Jadi saya datang untuk melihat bagaimana CFD ini,” ujar Wahyu.
Usai berkeliling, Wahyu langsung mengadakan rapat koordinasi bersama para kepala PD terkait pengelolaan CFD sehingga dapat memberikan kenyamanan yang optimal bagi para pengunjung. Wahyu juga menjelaskan, ajang CFD mulanya dibuat sebagai upaya memberikan alternatif bagi masyarakat untuk berkegiatan di ruang terbuka terutama berolahraga. Akan tetapi saat ini CFD dihadapkan dengan problem penataan masing-masing cluster yang saat ini belum tertata dengan baik.
“Maka dari itu tadi kami langsung rapatkan mulai dari pengaturan PKL, parkir, lokasi event dan sebagainya. Jadi tadi kami sepakat akan ada pengelolaan, fungsi utama CFD untuk area berolahraga dikembalikan. Jadi bagaimana agar yang berolahraga ini nyaman,” terang Wahyu.
Ke depannya Wahyu berharap penataan ulang ajang CFD dapat menyinkronkan kegiatan para PKL di ajang CFD dengan para pedagang yang saat ini tergabung dalam Paguyuban Pedagang Wisata Belanja Tugu yang terletak di area Stadion Gajayana. Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu melihat adanya potensi yang menjadi daya pikat bagi para wisatawan, baik dari Kota Malang sendiri ataupun bagi para wisatawan dari luar kota.
Saat ini jumlah pengunjung setiap penyelenggaraan CFD bisa mencapai 10ribu pengunjung. Maka dari itu, jika dikelola dengan baik, disebutkan Wahyu ini bisa menjadi potensi wisata baru bagi Kota Malang.
“Kami sinkronkan juga antara pedagang di CFD dengan pedagang Wisata Belanja Tugu di Stadion Gajayana, sehingga keduanya bisa terus hidup dan jika ditata dengan baik, saya yakin ini bisa menjadi potensi wisata bagi Kota Malang, sebab tadi saya tanya pengunjung banyak juga yang berasal dari luar kota,” pungkasnya.
Tidak hanya bagi para pengunjung, Wahyu juga berharap penataan CFD juga dapat memberikan kenyamanan bagi para penghuni rumah yang terletak di sepanjang Jalan Ijen. Disampaikannya bahwa tidak dapat dipungkiri para penghuni tersebut juga menerima dampak dari kegiatan CFD. Sebagai tindak lanjut, Wahyu menyebutkan dalam waktu dekat pihaknya akan mengadakan rapat terkait dengan pengelolaan CFD bersama dengan jajaran Forkopimda terkait dengan keamanannya. (iu/yon)