Berita inflasi

Ikuti Rakor Inflasi, Sekda Erik: Kami Siap Ikuti Arahan

Klojen (malangkota.go.id) – Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, ST, MT mewakili Pj. Wali Kota Malang bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual dari Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Senin (27/5/2024).

Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual dari Ngalam Command Center (NCC)

Rakor rutin Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI yang digelar setiap hari Senin ini juga diikuti oleh Kementrian/Lembaga, Gubernur, Bupati, Wali Kota dan berbagai pihak terkait lainnya.

Dalam pemaparannya, Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri, Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir, M. Si meminta agar setiap kabupaten/kota membuat laporan secara rutin terkait harga-harga kebutuhan pokok yang dapat memicu terjadinya inflasi. “Dari laporan dan pengecekan harga-harga pangan tersebut tentu sangat membantu daerah dalam mengambil kebijakan,” imbuhnya.

Pasalnya, stok dan kebutuhan pangan dapat memicu inflasi, sehingga harus dilakukan pengecekan secara berkala. Tomsi menambahkan, beberapa jumlah kebutuhan dan penyaluran bahan pangan harus dipetakan secara detail.

“Misal beras, bawang putih dan gula kebutuhan globalnya berapa? Daerah A butuh berapa? Dan didistribusikan kapan? Sehingga disparitas harga antardaerah tidak terlalu besar. Perencanaan berapa yang menjadi kebutuhan pun jangan pada tahun berjalan. Misal untuk kebutuhan tahun 2024, maka sebelum akhir 2023 perencanaan harus sudah matang atau final,” jelas Tomsi.

Di pihak lain, Kedeputian III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden (KSP), Dr. Ir. Edy Priyono, ME menyampaikan jika harga dan pendistribusian bawang merah, bawang putih dan beras sejauh ini di beberapa daerah belum aman. “Disparitas antardaerah tinggi, seperti jagung dan telur. Ini harus jadi perhatian daerah dan dibutuhkan kerja sama antardaerah sebagai salah satu solusi,” tuturnya.

“Setiap daerah atau kabupaten/kota harus membentuk badan pangan dan cadangan pangannya harus sesuai kebutuhan, sehingga dari upaya ini dapat menekan laju inflasi,” sambung Edy.

Sementara itu, Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso mengatakan bahwa semua arahan dari pusat sangat baik dan pihaknya siap mengikuti serta melaksanakan. “Agar inflasi terkendali dan harga-harga bahan pangan tidak melambung, kami melibatkan sejumlah pihak. Misalnya Perum Bulog, Perumda Tunas dan pihak distributor bahan pangan,” bebernya.

Keberadaan tiga Warung Tekan Inflasi di Kota Malang, disebutkan Erik juga sebagai upaya dan langkah nyata Pemkot Malang mengendalikan inflasi. “Untuk pembentukan bahan pangan, seperti yang disarankan KSP, kami nanti akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan dinas-dinas pengampu,” pungkasnya. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content