Klojen (malangkota.go.id) – Pembangunan Pasar Besar Malang (PBM) direncanakan akan terealisasi pada tahun 2025, dan saat ini merupakan masa pengkajian berbagai hal yang ditargetkan rampung di tahun 2024 ini sehingga tahun 2025 bisa mulai dilaksanakan pembangunannya. Pembangunan PBM ini juga masuk program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM saat ditemui pada Kamis (30/5/2024). Dikatakannya, dalam pembangunan PBM nanti tidak semua bangunan pasar akan dibongkar, khususnya bagian depan pasar yang hingga saat ini dianggap masih layak dan tidak perlu dilakukan pembongkaran. Pihaknya juga mempertimbangkan keberadaan pedagang yang sampai saat ini masih melakukan aktivitas jual beli di area PBM.
Dalam pekan ini, pria nomor satu di Pemkot Malang itu menyebutkan pihaknya akan memenuhi panggilan Kementerian PUPR untuk menyelesaikan beberapa kriteria perbaikan. “Laporannya sudah dibuat. Kemungkinan minggu depan atau dalam waktu dekat ini kita akan dipanggil Pak Menteri PUPR, untuk memenuhi beberapa kriteria dan anggarannya kebetulan sudah siap, tinggal ketemu nominalnya,” tutur Wahyu
Sedangkan terkait berapa nilai besaran perbaikan, nantinya masih akan dikaji ulang. Pasalnya, besaran nilai yang muncul masih menggunakan kajian lama, yang belum disesuaikan dengan kebutuhan saat ini. “Karena sekarang standar harga satuan sudah berubah, jadi saya minta untuk dicek lagi. Mungkin bisa kita anggarkan dari APBD kalau sudah ada kepastian itu, bisa juga dari Kementerian PUPR,” imbuhnya.
Di luar itu, Wahyu juga mengaku telah bertemu dan berdialog tiga paguyuban PBM, dan satu paguyuban meminta agar pasar dibongkar total. “Nantinya kami akan melakukan audiensi lagi terkait hal ini, dan kami berharap apa yang kami rencanakan dapat disetujui oleh ketiga paguyuban pasar, sehingga nantinya saat proses pengerjaannya berjalan dengan baik,” pungkasnya. (say/yon)
