Klojen (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) siap memaksimalkan pemanfaatan ruko-ruko kosong di kawasan Kayutangan Heritage. Kepala Diskopindag Kota Malang Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos, MM menyebutkan bahwa langkah ini dilakukan sebagai upaya memaksimalkan perputaran roda ekonomi di kawasan Kayutangan.
Diungkapkannya, saat ini terdapat beberapa ruko tidak aktif yang statusnya merupakan aset pribadi. Diskopindag pun akan segera mengambil langkah untuk berkoordinasi dengan pemilik ruko guna mengaktifkan kembali rukonya agar roda perekonomian kembali berputar.
“Nanti kami akan segera berkoordinasi dan mengundang para pemilik ruko yang tidak dimanfaatkan. Kita ajak diskusi dan koordinasi, untuk bisa dimaksimalkan dalam kegiatan ekonomi, termasuk bagaimana menghidupkan perekonomian di Malang ini juga bisa bergerak terus,” terangnya saat ditemui, Rabu (9/10/2024)
Eko menyebutkan nantinya pihaknya juga akan mencarikan solusi terkait apakah pengelolaan ruko yang akan diaktifkan kembali ini akan menggaet investor atau tidak. “Untuk sementara kita coba diskusikan dulu posisi dan kondisi rukonya. Kalau nantinya sudah ada pertemuan dan arahnya kemana, baru kita kasih solusi. Apakah dikerjasamakan, dicarikan investor, atau bagaimana,” jelasnya lagi.
Selain wacana untuk mengaktifkan ruko tidak aktif di kawasan Kayutangan Heritage, Eko mengatakan pihaknya berencana untuk berdiskusi perihal yang sama dengan pemilik gedung Malang Plaza yang statusnya mangkrak pascakebakaran pada tahun 2023 silam. Pihaknya berharap, nantinya bangunan atau gedung di Kota Malang yang statusnya tidak aktif bisa segera dimanfaatkan dan difungsikan terutama untuk mendukung pergerakan roda ekonomi.
“Kita juga akan berkoordinasi dengan Malang Plaza untuk mencari jalan keluar, artinya di Malang ini tidak ada bangunan yang tidak berfungsi. Dulunya kan pusat perekonomian, jadi kita carikan solusinya,” pungkasnya. (iu/yon)