Klojen (malangkota.go.id) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Malang tahun anggaran 2024 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Malang, Kamis (20/3/2025). Rapat paripurna ini sekaligus merupakan momentum untuk menyampaikan hasil kinerja dan capaian pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dokumen perencanaan tahun 2024.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan LKPj TA 2024

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat saat membacakan LKPJ 2024 mengungkapkan, substansi utama LKPJ adalah hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, yaitu meliputi pelaksanaan program dan kegiatan setiap urusan pemerintahan, kebijakan strategis kepala daerah, dan tindak lanjut rekomendasi DPRD tahun sebelumnya.

“Prioritas pembangunan daerah tahun 2024 ditetapkan berdasarkan arah kebijakan pembangunan tahun 2024 yang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Malang tahun 2024–2026 juga memperhatikan hasil identifikasi permasalahan dan isu strategis pembangunan tahun 2024,” imbuhnya.

Sebagai pengantar LKPj tahun anggaran 2024 ini, Wali Kota Malang menyampaikan dalam tiga bagian. Pertama, terkait kondisi makro daerah, berikutnya ringkasan APBD tahun anggaran 2024, dan yang ketiga penyelenggaraan urusan pemerintahan sesuai dengan prioritas pembangunan yang tertuang dalam RKPD tahun 2024.

Kondisi makro Kota Malang tahun 2024, dibeberkan Wali Kota Malang antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang diukur berdasarkan tiga unsur yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Pada tahun 2024, IPM Kota Malang 84,68 atau meningkat sebesar 0,68 dari tahun 2023 sebesar 84. Secara komparatif, angka IPM tahun 2024 tersebut menjadi yang tertinggi kedua di provinsi Jawa Timur.

Untuk angka kemiskinan, berhasil diturunkan dari 4,26 persen pada tahun 2023 menjadi 3,91 persen pada tahun 2024. Secara komparatif berada pada peringkat kedua di antara kabupaten/kota lain di Jawa Timur. Sedangkan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berhasil diturunkan dari 6,80 persen pada tahun 2023 menjadi 6,10 persen pada tahun 2024. Secara komparatif berada pada peringkat ketiga tertinggi diantara kabupaten/kota lain di Jawa Timur.

Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 menunjukkan perlambatan dari 6,07 persen pada tahun 2023 menjadi 5,41 persen pada tahun 2024. Hal tersebut selaras dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang juga mengalami perlambatan. Secara komparatif pertumbuhan ekonomi Kota Malang berada pada nomor lima tertinggi di antara kabupaten/kota lain di Jawa Timur.

Berikutnya pendapatan perkapita, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku pada tahun 2024 sebesar Rp114.721,6000 lebih tinggi dari tahun 2023 yang sebesar Rp107.541,79000. Secara komparatif berada pada nomor enam tertinggi di antara kabupaten/kota lain di Jawa Timur.

Adapun ketimpangan pendapatan (gini rasio) tahun 2023 sebesar 0,41, sedangkan data tahun 2024 sebesar 0,42. Nilai tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan provinsi Jawa Timur dan nasional.(say/yn)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content