Klojen (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat berbuka puasa bersama civitas akademica program studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang di Jalan Sigura-gura Kota Malang, Jumat (21/3/2025). Suasana gayeng penuh keakraban terlihat, mengingat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat merupakan alumnus ITN.
Dalam sambutannya, Wahyu mengungkapkan rasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar kampus ITN. Dia meyakini bahwa mahasiswa ITN adalah sumber daya manusia yang profesional, inovatif, dan berperan besar dalam pembangunan daerah. Kontribusi yang menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menjawab berbagai tantangan yang ada.
Saat ini, disebutkannya bahwa tantangan pembangunan di Kota Malang sangatlah kompleks. Salah satu isu utama yang menjadi fokus perhatian adalah permasalahan genangan air yang masih sering terjadi di beberapa titik wilayah.
“Hal ini membutuhkan upaya bersama yang berkesinambungan untuk mencari solusi yang tepat. Kami tidak hanya mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, mengingat hal ini menjadi salah satu penyebab utama, tetapi juga berupaya mengembangkan perencanaan infrastruktur yang lebih baik,” bebernya.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu berharap pendekatan ini dapat mengurangi risiko genangan air dan menciptakan lingkungan kota yang lebih nyaman dan aman bagi seluruh warganya. “Peran mahasiswa ITN Malang menjadi sangat relevan dalam menyumbangkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk membantu mengatasi permasalahan ini,” ucap Wahyu.
“Oleh karena itu, saya ingin mendorong mahasiswa ITN Malang untuk terus meningkatkan kompetensi dan kreativitasnya dalam menghadapi tantangan pembangunan. Jangan pernah ragu untuk bermimpi besar dan berkontribusi nyata bagi masyarakat,” serunya memotivasi.
Mahasiswa adalah agen perubahan yang memiliki potensi luar biasa untuk menciptakan solusi yang inovatif berkelanjutan. Semangat belajar dan bekerja keras akan menjadi kunci kesuksesan dalam perjalanan kalian sebagai pemimpin masa depan.
“Saya juga berharap agar semangat kebersamaan ini tidak hanya berakhir di kegiatan iftar jama’i (buka puasa bersama), tetapi dapat terus terjalin dalam berbagai inisiatif lainnya. Dengan sinergi yang baik antara mahasiswa, kampus dan pemerintah, saya yakin bahwa kita mampu menghadirkan perubahan positif yang membawa manfaat besar bagi masyarakat kota Malang,” pungkas Wahyu.(say/yn)
