Kedungkandang (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah menyiapkan berbagai fasilitas untuk penyelenggaraan program Pemerintah Pusat yakni Sekolah Rakyat (SR). Inisiatif program pendidikan Presiden RI Prabowo Subianto ini menyasar anak-anak dari keluarga prasejahtera serta keluarga miskin ekstrem.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, saat ditemui pada Senin (14/4/2025), mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sudah mulai melakukan pengukuran lokasi, baik untuk calon gedung sekolahnya maupun untuk asramanya yang nantinya akan menjadi bahan rapat koordinasi bersama dengan Dinas Sosial P3AP2KB dan juga Pemerintah Pusat.
“Insyaallah gedung yang digunakan di wilayah Kelurahan Tlogowaru, yaitu eks gedung Poltekkom, sedangkan rusunawa yang berada di depan Poltekkom akan digunakan sebagai asrama,” jelas Suwarjana.
Suwarjana mengungkapkan, untuk tahap awal pihaknya memproyeksikan membuka masing-masing dua hingga tiga rombongan belajar (rombel) di jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. “Kalau sesuai ketentuan, rombel untuk jenjang SD adalah 28 murid, sedangkan untuk SMP 32 murid. Akan tetapi untuk jumlah pastinya menunggu petunjuk lebih lanjut,” tambahnya.
Program SR ini, ditegaskan Suwarjana tidak akan mengganggu eksistensi sekolah swasta, mengingat segmentasi yang disasar dari SR ini adalah anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. “Tidak perlu khawatir. SR ini tidak akan mengurangi siswa yang masuk ke sekolah swasta, karena Sekolah Rakyat ini diperuntukkan bagi anak-anak kurang beruntung dengan kemiskinan ekstrim yang datanya telah ada di Dinas Sosial,” bebernya.
Sedangkan untuk tenaga pendidik Sekolah Rakyat, informasinya akan dikirim dari Kementerian Pendidikan, termasuk untuk petugas asrama, akan tetapi Suwarjana menekankan bahwa untuk kepastiannya masih menunggu rapat koordinasi. (cah/yn)
