Berita Inovasi

Bangun SEROJA Demi Perkuat Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan

Klojen (malangkota.go.id) – Komitmen penuh dalam mendukung digitalisasi tata kelola Pemerintah Kota Malang diperkuat dengan dibangunnya aplikasi Sistem Evaluasi Monitoring Kinerja (SEROJA) oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) pada tahun 2025.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama jajaran foto bersama Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur,
dan Pengawasan II KemenPANRB RI, Budi Prawira

Prototipe sistem inovatif yang mengintegrasikan empat aspek Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (AKIP) tersebut dipaparkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dalam agenda Konsultasi Tindak Lanjut Catatan Pra Evaluasi AKIP di Jakarta, Kamis (31/7/2025).

“SEROJA kami persiapkan sebagai era baru penguatan AKIP berbasis digital terintegrasi. Kita siapkan fitur mulai perencanaan, pengukuran, pelaporan hingga evaluasi dari level atas sampai paling bawah. Semua nanti berbasis ini,” beber Wahyu.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut menyebutkan bahwa SEROJA sekaligus menjadi inovasi yang menindaklanjuti berbagai rekomendasi KemenPANRB tahun sebelumnya demi terus memperkuat predikat akuntabilitas level A (Memuaskan) yang telah diraih Pemkot Malang sejak emat tahun terakhir.

Di kesempatan yang sama, Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur,
dan Pengawasan II KemenPANRB RI, Budi Prawira, menyambut baik inovasi yang dipaparkan Kota Malang dan meminta agar aplikasi tersebut didukung piranti yang memastikan implementasinya dapat berjalan sesuai tujuan.

“Aplikasi ini sudah kami rekomendasikan, dan kami mengapresiasi upaya Kota Malang merealisasikannya. Yang tak kalah penting adalah bagaimana ini nanti betul-betul diterapkan untuk mengawal apa yang menjadi tujuan pembangunan daerah,” pesannya.

Merespons hal tersebut, Wali Kota Wahyu menegaskan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan segera menetapkan kebijakan pemanfaatan aplikasi tersebut dan memberikan arahan langsung kepada seluruh perangkat daerah.

Terpisah, Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nurwidianto, menyatakan kesiapan jajarannya untuk merampungkan aplikasi inovatif tersebut. “Apa yang menjadi arahan Bapak Wali Kota tentu akan kami tindak lanjuti. Termasuk aplkasi ini (SEROJA) terus kami sempurnakan bersama tim SAKIP kota, sehingga jika tidak ada aral pada September akan siap diluncurkan,” ujarnya.

Inisiasi SEROJA ini digagas bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Malang serta didukung Inspektorat dan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Malang sebagai unsur inti tim akuntabilitas kinerja.

Selain dirancang memiliki berbagai fitur unggulan pemantauan dan evaluasi kinerja mendetail, aplikasi SEROJA juga dilengkapi dengan kecerdasan buatan untuk menganalisa capaian realisasi terhadap target setiap indikator kinerja yang dicanangkan untuk mewujudkan visi menuju Malang Mbois dan Berkelas.

Adapun nama SEROJA yang juga menjadi nama lain bunga teratai dipilih sebagai bentuk keterikatan pada kekayaan lokal. Dalam hal ini ikon bunga teratai yang menjadi elemen penting dan bersejarah dari Alun-Alun Tugu Kota Malang sekaligus perlambang kemurnian, kebangkitan dan kekuatan dalam membangun pemerintahan yang akuntabel.

Turut hadir dalam agenda konsultasi AKIP dan paparan prototipe SEROJA diantaranya Sekretaris Daerah Kota Malang, Kepala Bappeda, Plt. Inspektur, Kabag Organisasi dan Tim Diskominfo Kota Malang. (ndu/yn)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content