Berita Hukum, Politik, dan Pemerintahan

Mendukbangga Paparkan Lima Program Unggulan dalam Dialog Bersama Kader KB se-Kota Malang

Klojen (malangkota.go.id) – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kota Malang, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) / Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, H. Wihaji berdialog hangat bersama para kader Keluarga Berencana (KB) se-Kota Malang di Gedung Mini Block Office, Selasa (12/8/2025).

Mendukbangga Wiyaji saat menyapa peserta diskusi publik di Aula Lt. 4 Mini Block Office Balai Kota Malang

Berbalut keakraban, Wihaji memaparkan lima program unggulan Quick Wins, yang digagas Kemendukbangga/BKKBN sebagai langkah strategis percepatan pembangunan keluarga sejahtera di Indonesia. Adapun lima program unggulan Kemendukbangga/BKKBN, yaitu GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), SIDAYA (Lansia Berdaya), AI–SUPERAPPS (platform digital untuk layanan informasi, edukasi, dan konseling), serta GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia). “Kelima program ini kami rancang untuk menjawab tantangan keluarga Indonesia dari berbagai tahapan kehidupan, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga secara menyeluruh,” ujar Wihaji.

Salah satu isu penting yang disorot adalah fenomena meningkatnya keinginan perempuan Indonesia untuk hidup tanpa anak atau child free. Berdasarkan data Kemendukbangga/BKKBN, setidaknya 71 ribu perempuan menyatakan preferensi tersebut. Alasannya beragam, mulai dari keterbatasan ekonomi dalam pengasuhan anak, fokus pada karier, hingga perubahan pola pikir terhadap peran keluarga. “Ini menjadi sinyal bahwa negara harus hadir. Saya menghormati pilihan tersebut, tapi pemerintah juga perlu memberi solusi. Karena itu kami hadirkan TAMASYA, tempat penitipan anak yang terintegrasi dan ramah perempuan pekerja,” sambung Kepala BKKBN ini.

Lebih lanjut, Wihaji pun menyampaikan bahwa Kemendukbangga telah menggandeng enam kementerian untuk menyukseskan program ini. Salah satunya Kementerian Lingkungan Hidup, guna mendorong perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan hidup seperti perkebunan sawit untuk menyediakan fasilitas penitipan anak yang aman dan memadai. “Salah satu syaratnya harus ada TAMASYA, biar anak-anak mereka juga tetap mendapatkan pendidikan sementara ibu bapaknya tetap bekerja, jadi tidak harus keluar kerja. Anaknya tetap mendapatkan asuhan dan pola asuh yang baik dari orang tua melalui TAMASYA,” bebernya.

Selain itu, Wihaji juga menyoroti pentingnya pencegahan stunting lewat program GENTING. Program ini fokus pada kebutuhan dasar keluarga yang belum terjangkau bantuan pemerintah. Wihaji mengajak keterlibatan semua pihak, baik dunia usaha, BUMN, penyuluh KB, hingga masyarakat dalam semangat pentahelix. “Stunting bukan hanya karena asupan gizi yang kurang. Karena itu kita ‘keroyokan’, kita punya orang tua asuh yang bisa support tentang air bersih, sanitasi, dan pernikahan dini,” tegasnya.

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kota Malang, Wihaji juga secara langsung meninjau layanan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Klojen. Wihaji memantau distribusi makanan bergizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang belum mengakses layanan PAUD. Secara nasional, hingga saat ini tercatat hampir 8,6 juta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita menjadi sasaran program MBG. Dari jumlah tersebut, lebih dari 200 ribu ibu hamil telah menerima manfaat. “Tugas kami adalah mendata sasaran MBG, mendistribusikan melalui Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan mengevaluasi jalannya program ini,” pungkas Wihaji.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso menyampaikan bahwa kunjungan Menteri Wihaji membuka harapan besar bagi Kota Malang untuk mendapat dukungan, bimbingan, serta masukan konstruktif dan aplikatif, sehingga berbagai program dan inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga makin terarah dan berdampak nyata bagi masyarakat. “Mari bersama kita sukseskan program Quick Wins, untuk mewujudkan keluarga sejahtera dan berkualitas,” ajak Sekda Erik.

Di momen ini juga diserahkan secara simbolis beragam bantuan dalam mendukung program GENTING kepada para penerima manfaat. Bantuan yang diberikan antara lain adalah penyelenggaraan akses air bersih dan edukasi gizi seimbang, kesehatan, dan pola asuh dari PT Danone Indonesia, Program Multifarious Stunting Intervention (MSI) dari Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF), serta dukungan Jamban Sehat dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Malang dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kota Malang. (ari/yn)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content