Klojen (malangkota.go.id) – Penyerahan penghargaan bonus kepada kontingen Kota Malang yang telah membawa Kota Malang meraih juara ketiga di ajang Pekan Olah Raga (POR) SD/MI VIII Kabupaten Lumajang dilakukan di Balai Kota Malang, Senin (22/1) oleh Wali Kota Malang H. Moch. Anton.
POR SD/MI ini digelar pada 13 November – 18 November 2017 lalu. Kontingen Kota Malang membukukan raihan sembilan medali emas, sembilan medali perak, dan 17 medali perunggu.
Wali Kota Malang H. Moch. Anton sangat bangga dan mengapresiasi prestasi atlet Kota Malang yang telah berlaga di Lumajang.
“Kami berharap penghargaan ini bisa semakin memotivasi para atlet dan anak-anak muda di Kota Malang agar selalu bersemangat untuk berprestasi,” harap pria yang biasa disapa Abah Anton itu, Senin (22/1).
Potensi yang dimiliki para atlet cilik ini akan terus dipantau oleh Pemerintah Kota Malang agar potensi hebat yang telah ada semakin berkembang. Harapannya, tak hanya di ajang POR SD/MI ini saja para atlet cilik meraih prestasi, namun di masa mendatang mereka bisa lebih sukses lagi di tingkat regional Jawa Timur, nasional, dan bahkan internasional.
Yudhi Purwanto, pelatih kontingen Kota Malang cabor panahan, mengaku senang dengan adanya bonus yang diberikan oleh Pemerintah Kota Malang. Menurutnya hali ini adalah salah satu bentuk perhatian Pemerintah Kota Malang kepada para atlet berprestasi.
Bonus yang diberikan ini menjadi motovasi tersendiri bagi pelatih agar semakin serius dalam mencetak atlet berprestasi. “Begitu juga bagi atlet, bonus seperti ini membuat mereka semakin bersemangat dalam meraih prestasi. Pasalnya saat berprestasi, penghargaan pasti ada,” terang Yudhi.
Meski sudah meraih preestasi di ajang POR SD/MI, ia berharap atlet panahan Kota Malang tak lekas berpuas diri. Ia mengatakan bahwa masih terlihat banyak kelemahan saat berlaga di Lumajang.
Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Malang Drs. Nuzul Nurcahyono, mengatakan pemberian bonus adalah untuk memberikan motivasi kepada para atlet agar ssemakin berprestasi di cabor masing-masing.
“Target awal di POR SD/MI adalah masuk sepuluh besar, akan tetapi kontingen Kota Malang justru meraih juara umum ketiga,” jelasnya. (cah/yon)