Blimbing (malangkota.go.id) – Terus berupaya meningkatkan kompetensi pengelola Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Usaha Simpan Pinjam (USP) di Kota Malang, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang menggelar ‘Peningkatan Kapasitas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PK2UKM)) melalui kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi pengelola KSP/USP sesuai SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) di Hotel Savana Kota Malang, Senin (22/4).
Hadir sebagai pemateri pada kegiatan kali ini Yusup Sofyan yang membawakan materi tentang tata kelola simpan pinjam oleh koperasi dan kepatuhan.
Diungkapkan Yusup, kegiatan ini sangat penting untuk memberikan edukasi kepada semua sumber daya manusia koperasi-koperasi di Kota Malang. Banyak hal yang disampaikannya, terutama adalah terkait pengelolaan koperasi yang baik sesuai dengan SKKNI.
“Banyak yang belum tahu bagaimana mengelola sebuah koperasi dengan baik. Untuk itu adanya kegiatan ini sangat penting sebagai ajang edukasi,” kata Yusup, Senin (22/4).
Sedikitnya ada sebelas hal yang disampaikan Yusup dalam materinya. Diantaranya adalah terkait prinsip manajemen koperasi, peran strategis koperasi, motivasi, kontrol pinjaman dan pengembalian, pengendalian internal, pengamanan aset dan insfrstuktur, analisa program, penilaian koperasi, beberapa hal lainnya.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini tidak terjadi lagi penyelewengan koperasi di Kota Malang yang sangat merugikan masyarakat,” harap Yusup.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang Dra. Tri Widyani P., M.Si saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya pengelola sebagai pemegang kunci utama harus mendapatkan pembekalan bagaimana mengelola koperasi dengan baik.
“Kalau saat ini di Kota Malang dari 700 koperasi yang terdaftar, baru sekitar 100 koperasi yang sehat. Saya ingin tahun ini 50 persen koperasi di Kota Malang sehat dan produktif,” ucap Yani.
Ditambahkannya, pihaknya berharap melalui kegiatan seperti ini dapat terus memajukan koperasi yang ada di Kota Malang. Serta dengan koperasi yang sehat maka ke depan akan lebih membawa banyak manfaat bagi Kota Malang dan masyarakat secara keseluruhan. (cah/yon)