Klojen (malangkota.go.id) – Masih dalam semangat awal tahun, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengajak semua elemen Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk meningkatkan kerja dan kinerja. Hal ini disampaikan Wali Kota Malang saat memimpin apel pagi di halaman depan Balai Kota Malang, Senin (16/1/2023).
“Terima kasih atas kerja sama yang bagus, terima kasih atas kerja bersama yang baik. Tentu harus kita tingkatkan dan melakukan perbaikan terus,” ajaknya memotivasi ASN yang mengikuti apel.
Sutiaji meminta agar perangkat daerah dapat melakukan percepatan untuk melaksanakan kegiatan. Tak hanya dilakukan dengan cepat, namun semua kegiatan harus terencana dan terlaksana dengan cermat karena akan berdampak pada masyarakat.
Lebih lanjut, Sutiaji mengharapkan ada percepatan dalam proses digitalisasi. “Saat ini kita sudah masuk era informasi dan digitalisasi dengan konsep The Future of Malang sudah dicanangkan sejak empat tahun lalu. Namun masih banyak yang harus kita tingkatkan dan perbaiki. Kita minimalkan dan selesaikan kendala-kendala yang selama ini ada,” urainya.
Menurutnya, melalui digitalisasi pelayanan maka akan ada efektivitas, efisiensi, transparansi, ketepatan. Dengan proses digitalisasi diharapkan dapat memangkas sebuah prosedur agar lebih memudahkan masyarakat. Selain itu juga akan lebih banyak waktu yang dapat diluangkan untuk terjun ke lapangan.
“Jika digitalisasi sudah jalan dengan baik, maka bisa langsung turun ke masyarakat. Ayo turun, rutinitas di kantor diminimalisir dengan digitalisasi. Kehadiran pemerintah dan negara harus langsung dirasakan masyarakat dan memberi solusi untuk masalah-masalah yang ada,” sambungnya.
Sutiaji mengungkapkan kegiatan turun ke masyarakat seperti sambang warga yang dilakukan akhir-akhir ini nyatanya efektif untuk membantu masyarakat. Dari kegiatan ini pemerintah dapat langsung berinteraksi dengan warga dan mendapat banyak masukan.
“Sambang warga yang kita lakukan kemarin cukup efektif. Akan kita lakukan terus hingga semua kelurahan disambangi. Jangan sampai kendor. Dari sana kita bisa inventarisir masalah warga, sehingga dapat diberi langkah solusi. Siapa (perangkat daerah) mengerjakan apa, dengan timeline jelas,” tutupnya. (ari/yon)