Klojen (malangkota.go.id) – Jelang Hari Besar Keagaman Nasional (HBKN), Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terus mengingatkan seluruh pihak untuk mewaspadai gejolak inflasi. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi (rakor) Pengendalian Inflasi yang digelar secara daring, Senin (18/3/2024).
Menteri Tito menyebutkan permasalahan inflasi harus dijadikan atensi, karena sangat penting untuk menjaga situasi ekonomi dan membantu masyarakat. “Pada Hari Raya Idulfitri, aktivitas mudik diperkirakan tinggi dan ini akan berpengaruh dalam transportasi. Untuk Perhubungan Udara bisa mengundang maskapai agar tidak mematok harga tertinggi. Jangan aji mumpung agar mendapat keuntungan tetapi sangat berdampak pada inflasi,” imbuhnya.
Selain sektor transportasi, Menteri Tito juga mengingatkan agar seluruh pihak mewaspadai meningkatnya harga komoditas pangan. Menurutnya, kenaikan harga seperti yang beberapa waktu ini terjadi sangat berpengaruh pada dinamika daya beli masyarakat yang turut berpengaruh pada gejolak angka inflasi. Oleh karena itu, Pemerintah akan berupaya untuk menjaga daya beli masyarakat dengan memberikan beberapa stimulus.
“Karena seandainya harga naik sementara daya beli kecil dan tidak meningkat, itu juga akan memberatkan masyarakat. Salah satu upaya dari Pemerintah untuk memperkuat daya beli adalah dengan membantu masyarakat melalui beberapa program seperti bantuan sosial, prakerja, dan lain-lain,” tambahnya lagi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat MM yang mengikuti Rakor secara daring dari ruang Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan mengikuti arahan Mendagri. Rencananya, Pj. Wali Kota Malang beserta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang akan melakukan peninjauan ke beberapa titik guna memantau stok serta stabilitas harga di pasaran.
“Kita lihat saat ini beras cenderung berangsur aman. Akan tetapi cabai, telur, daging ayam ras, bawang putih, dan bawang merah ini masih mengkhawatirkan. Ini harus jadi perhatian kita dan besok kita adakan Gerakan Pangan Murah di dua lokasi, dan akan mengunjungi sejumlah titik di Kota Malang,” terangnya.
Selain peninjauan ke beberapa titik tersebut, Wahyu juga menekankan kembali ke TPID Kota Malang untuk segera melaksanakan strategi-strategi yang sebelumnya sudah disepakati bersama, di antaranya adalah upaya kerja sama dengan beberapa daerah penghasil komoditas pangan, melakukan kerja sama dengan Bulog untuk bantuan transportasi komoditas pangan tersebut, memaksimalkan pengoperasian Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes, serta memaksimalkan penggunaan Biaya Tidak Terduga (BTT) untuk pengendalian inflasi.
“Semoga dengan apa yang sudah kita lakukan, inflasi Kota Malang bisa tetap terkategori aman terutama menjelang Hari Raya Idulfitri ini,” pungkasnya. (iu/yon)