Klojen (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengapresiasi penyelenggaraan Brawijaya Tosan Aji Fest 2025 yang digelar di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya Malang, Sabtu (19/4/2025).

Dalam sambutannya, Wahyu Hidayat mengatakan bahwa Brawijaya Tosan Aji Fest 2025 merupakan langkah luar biasa dalam upaya pelestarian kebudayaan bangsa, khususnya warisan budaya keris yang telah diakui oleh UNESCO.
“Kegiatan ini merupakan kolaborasi yang baik antara Kementerian Kebudayaan RI, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, serta Direktorat Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi. Atas nama Pemerintah Kota Malang, kami sangat mengapresiasi terselenggaranya acara ini. Semoga menjadi inspirasi dalam pengembangan budaya di Kota Malang,” ujar Wahyu.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan bukti konkret dalam mewujudkan pelestarian budaya bangsa. Ajang ini dinilai sebagai media penting dalam pengembangan ekosistem kebudayaan yang berbasis pada karya adiluhung. “Ini menjadi bukti nyata bahwa warisan budaya seperti keris yang telah diakui dunia, mampu terus hidup dan lestari serta dicintai oleh seluruh masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu pun menyebutkan pihaknya merasa bangga dengan pelaksanaan Brawijaya Tosan Aji Fest 2025, yang harapannya dapat menjadi menjadi stimulan di sektor pariwisata. “Kami mendukung penuh penyelenggaraan event ini agar semakin sukses dan membawa kebanggaan bagi Kota Malang,” tegasnya.
Wahyu juga menyampaikan bahwa keris bukan sekadar peninggalan masa lalu, tetapi juga menjadi jembatan lintas budaya dan lintas generasi, yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. “Kota Malang merasa sangat terhormat menjadi tuan rumah kegiatan berskala internasional yang juga dihadiri oleh para pelaku budaya, akademisi, komunitas, serta delegasi dari berbagai negara,” tuturnya.
Dampak positif juga dirasakan oleh banyak pelaku UMKM, kuliner, dan seni lokal yang terlibat dalam acara ini. Hal ini, menurut Wahyu, mencerminkan sinergi pentahelix antara pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media untuk kemajuan Kota Malang.
Sementara itu, Direktur Utama PT Brawijaya Multi Usaha (BMU) UB, Dr. Edi Purwanto, menjelaskan bahwa Brawijaya Tosan Aji Fest 2025 digelar selama tiga hari, mulai 18 hingga 20 April 2025. Acara ini mengangkat warisan budaya keris melalui pendekatan ilmiah, dengan melibatkan komunitas budaya, akademisi, masyarakat, serta dukungan dari Pemerintah Kota Malang. “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan dan melestarikan budaya serta kearifan lokal Nusantara kepada masyarakat secara menyeluruh,” terang Edi.
Rangkaian acara dalam Brawijaya Tosan Aji Fest 2025 meliputi pameran keris, bursa tosan aji Nusantara, seminar internasional, workshop penempaan keris, talkshow karakter Brawijayan, Reog Brawijayan, pertunjukan wayang kontemporer, fashion show kebudayaan, penghantaran keris pusaka, penghargaan insan perkerisan Nusantara, serta peluncuran buku tentang perkerisan. (cah/yn)