Klojen (malangkota.go.id) – Keterbatasan fisik tak menyurutkan semangat para penyandang disabilitas untuk berkiprah di dunia olahraga. Hal ini terlihat jelas dalam Turnamen Sepak Bola Amputasi Kapolresta Malang Kota Cup yang digelar oleh Polresta Malang Kota. Kompetisi yang digelar untuk menyambut Hari Bhayangkara ke-79 ini dilaksanakan di lapangan mini soccer Stadion Gajayana Kota Malang, Minggu (22/6/2025).

Ada enam tim dari berbagai daerah di Jawa Timur yang turun berlaga mengikuti kompetisi, yakni Persama Malang, Persab Batu, Persas Surabaya, Persaid Jember, Persawangi Banyuwangi, dan Persam Madura. Masing-masing tim pun menampilkan skill terbaik mereka untuk merebut gelar juara.
Setelah melalui pertandingan yang ketat, Persama Malang akhirnya berhasil menjadi juara pertama. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa atlet difabel Kota Malang memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan agar mereka bisa terus berkembang dan mengharumkan nama daerah.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat yang turut hadir memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan turnamen ini. Ia menyebut bahwa Kapolresta Malang Kota Cup ini tidak hanya memupuk semangat berolahraga saja, tetapi juga sejalan dengan visi pembangunan daerah, yakni Dasa Bakti Ngalam Tahes.
“Ini adalah bentuk perhatian nyata dari Polresta Malang Kota, Pemkot, dan DPRD Kota Malang untuk mendorong para difabel mengembangkan kemampuannya. Harapannya, ini bisa menjadi bekal untuk mengikuti kejuaraan lain, seperti Piala Menpora,” beber Wahyu saat menyerahkan hadiah kepada para pemenang.
Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, Pemkot Malang melalui Disporapar telah memfasilitasi Persama Malang untuk dapat berlatih secara rutin di Stadion Gajayana secara gratis. “Untuk bantuan alat sudah koordinasikan dengan Dinas Sosial dan juga dengan kementerian. Yang jelas sarana prasarana yang kami miliki sekarang, dioptimalkan untuk menunjang kebutuhan mereka,” sambungnya.
Pada kesempata ini Wahyu juga mengajak masyarakat untuk meneladani semangat atlet difabel. “Ini pembelajaran bagi kita. Semangat mereka menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih peduli pada kesehatan melalui olahraga. Mari bersama wujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik,” pungkasnya mengajak. (ari/yn)