Dibuka dengan cucuk lampah dan tari Manaja Jawadwipa, Kirab Budaya Kota Malang begitu memesona. Gerak penari yang menggambarkan ekspresi semangat generasi muda penerus bangsa, menjadi jiwa semangat maju Kota Malang, Sabtu (3/12).
Kirab budaya yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, benar-benar memikat. Berbagai seni budaya yang ada di Kota Malang menjadi tontonan asyik masyarakat Kota Malang hingga wisatawan asing.
Berbagai atraksi seni budaya yang ada di Kota Malang mulai dari seni tari topeng, seni hadrah, wayang orang, tari pendet, jaranan hingga barongsai ikut memeriahkan acara. Maka tidak heran kirab budaya yang dimulai dari Balai Kota Malang dan finish Stadion luar Gajayana ini sempat memacetkan arus lalu lintas mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 14.00 WIB.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si mengungkapkan kirab budaya ini digelar untuk mengangkat pamor wisata di Kota Malang. Dimana Kota ini begitu kaya akan seni dan budaya yang adiluhung, sehingga patut untuk terus dilestarikan.
‘Terakhir kali kirab budaya di Kota Malang ada tahun 2003 lalu yang pesertanya dari Malang Raya, kalau kali ini peserta hanya dari Kota Malang saja,” jelas Ida, Sabtu (3/12).
Para peserta kirab menurut Ida ada sebanyak 800 peserta. Kirab budaya ini merupakan rangkaian kegiatan Disbudpar Kota Malang seusai menggelar ruwatan dan malamnya digelar wayang semalam suntuk dengan dalang Ki Ardhi Purbo Antono.
Melihat animo masyarakat yang bagus dengan adanya kegiatan ini, Ida mengatakan akan menggelar kegiatan ini secara rutin. Sehingga ke depan kota ini semakin dikenal di seluruh pelosok nusantara dan dunia. (cah/dmb)