Kedatangan tim juri Kelurahan Award ke Kelurahan Polowijen Kota Malang mendapat sambutan antusias dari segenap anggota kelurahan. Secara bersemangat Lurah Polowijen menjelaskan berbagai keunggulan kelurahan tempat kelahiran Ken Dedes ini, Kamis (05/03).
Lurah Polowijen Hari Dwi Yunianto mengungkapkan, selama dua tahun memimpin Kelurahan Polowijen ia melihat banyak hal yang luar biasa di wilayah ini. Mulai dari situs Ken Dedes yang merupakan ibu raja-raja Jawa sampai dengan Polowijen yang memiliki pabrik keripik dan produk olahan yang sudah mendunia.
“Sadar atau tidak sadar masyarakat Polowijen memiliki berbagai andalan di setiap RW (Rukun Warga) yang ada,” jelas Hari, Kamis (05/03).
Hari mencontohkan, di RW 1 Kelurahan Polowijen memiliki keunggulan di bidang organisasi, di RW 2 terkenal dengan masyarakatnya sangat religius. RW 3 unggul dalam bidang olahraga, RW 4 dengan ketahanan pangan, dan RW 7 yang memiliki produksi keripik yang sudah terkenal sampai ke mancanegara.
“RW 8 memiliki produk mesin yang sudah di ekspor hingga Afrika, saat ini masih banyak yang belum tahu,” tegas Heri.
Bukan hanya itu saja, di Kelurahan Polowijen juga terdapat makam Joko Lolo yang hingga saat ini keberadaannya masih menjadi misteri. Diduga dan masyarakat sekitar banyak yang mempercayai itu adalah makam Ken Arok.
“Kalau benar makam Joko Lolo itu adalah makam Ken Arok, tentu itu sesuatu yang luar biasa. Karena itu perlu kajian lebih dalam lagi,” tegas Hari.
Terkait adanya penilaian dari tim juri Kelurahan Award ini, Hari sangat menyambut baik dan semakin membuat Kelurahan Polowijen lebih bersemangat lagi untuk terus berbenah. Dengan kemajuan yang selama ini sudah dicapai, ia optimis Kelurahan Polowijen bisa menjadi yang terbaik. (cah/yon)