Dalam rangka nguri-uri (melestarikan_red) budaya tradisional, warga Tlogomas menggelar karnaval budaya di sepanjang Jl. Raya Tlogomas. Diperkirakan 8.000 orang turun ke jalan untuk berpartisipasi dalam Kirab Budaya yang digelar sejak pagi hingga sore hari tersebut, Minggu (22/3).
Dengan mengambil tema “Tlogomas Punya Sejarah”, karnaval budaya yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Bersih Desa tersebut diikuti berbagai elemen masyarakat Tlogomas. Mulai dari perwakilan RT, RW, pemuda, PKK, dunia pendidikan, dan organisasi kemasyarakatan di wilayah Tlogomas dan sekitarnya.
Karnaval budaya dimulai sejak pukul 09.00 dengan mengambil start di Perumahan Bukit Cemara Tujuh dan selanjutnya melalui Jl. Raya Tlogomas-Jl. Batu Permata-Akbid Wira Husada Nusantara-Jl. Tlogo Wulan-Jl. Tlogo Suryo-Jl. Tlogosari-Jl. Tlogo Indah-Jl. Raya Tlogomas dan finish di Kantor Kelurahan Tlogomas.
Wali Kota Malang H. Moch. Anton bersama jajaran Muspida dan pejabat Pemerintah Kota Malang ikut hadir menyambut kehadiran peserta karnaval di garis finish. Tampak hadir Dandim 0833 Malang Letkol Arm Arya Yudha Setiawan yang baru saja dilantik beberapa hari sebelumnya.
Selain karnaval budaya, rangkaian event Bersih Desa Kelurahan Tlogomas ini sudah diawali dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan di minggu-minggu sebelumnya. Antara lain kerja bakti massal yang sudah dilaksanakan pada hari Minggu (1/3), Napak Tilas Sejarah pada Kamis (5/3), sarasehan pada Minggu (8/3), khitanan massal pada Minggu (15/3), dan sebagai acara pamungkas akan digelar pertunjukan Wayang Kulit semalam suntuk yang menampilkan Dalang Ki Ardhi Poerba Antono, S.Pd dari Sanggar Sapu Jagad Kota Malang.
Kegiatan kali ini terbilang istimewa, karena baru kali ini Kelurahan Tlogomas mengadakan kegiatan bersih desa berskala besar yang merupakan penyatuan dari berbagai wilayah RW dan lingkungan di Kelurahan Tlogomas. Pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan bersih desa ini telah rutin diselenggarakan, namun sifatnya parsial yang hanya dilaksanakan di masing-masing lingkungan dan RW.
Lurah Tlogomas Aryadi Wardoyo, STP, M.Si menjelaskan bahwa kegiatan Bersih Desa kali ini mengusung tiga kegiatan besar. Pertama berkaitan dengan kebudayaan berupa napak tilas dan pertunjukan wayang kulit, kedua berupa kegiatan bernuansa sosial yaitu khitanan massal, dan ketiga juga ada kegiatan yang bersifat gebyar yaitu karnaval atau kirab budaya.
“Pihak-pihak yang ikut mendukung masyarakat Tlogomas dalam kegiatan Bersih Desa ini antara lain Laskar Malang, Pemuda Panca Marga, Banser, serta organisasi kemasyarakatan lainnya,” ungkap Aryadi.
“Dukungan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang juga sangat tinggi, seperti Dinkes yang melaksanakan khitanan massal gratis, publikasi oleh Dinas Kominfo dan Disbudpar, juga SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah_red) lainnya,” lanjut alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) itu, Minggu (22/3).
Pria paruh baya itu berharap semoga acara Bersih Desa ini dapat diambil hikmahnya sehingga menjadi tontonan dan tuntunan bagi masyarakat, serta bisa menjadi event rutin tahunan dengan kreasi berbeda pada setiap tahunnya dan bisa menjadi salah satu destinasi (tujuan_red) wisata di Kota Malang. (dmb/yon)