Upaya penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) dan juga gepeng (gelandangan dan pengemis) terus dilakukan Pemerintah Kota Malang. Wali Kota Malang H. Moch. Anton memantau secara langsung penertiban di Alun-alun Kota Malang hingga kawasan Pasar Besar, Senin (27/7).
Dalam pengecekan ini, pria yang kerap disapa Abah Anton itu melihat secara langsung bagaimana penertiban dilakukan oleh aparat Pemerintah Kota Malang dan juga TNI /Polri sehingga kawasan Alun-alun Kota Malang sampai Pasar Besar tampak begitu tertib.
Abah Anton mengungkapkan, setelah alun-alun di face-off hingga demikian apiknya, tidak kalah pentingnya adalah menjaga agar alun-alun tetap terjaga dan terawat dengan baik. Alun-alun harus steril dari PKL, pemulung, gelandangan, maupun pengemis. “Dalam kegiatan ini sengaja kami lakukan secara gabungan bersama TNI/Polri agar hasilnya lebih maksimal dan Kota Malang bisa semakin tertib,” jelas Abah Anton, Senin (27/7).
Penertiban PKL di Alun-alun Kota Malang, menurut Abah Anton bukan untuk menggusur para PKL sehingga kehilangan mata pencahariannya. Kegiatan ini lebih untuk menata PKL agar mendapat tempat yang lebih baik untuk menjajakan dagangannya sehingga tidak terus kucing-kucingan dengan aparat. “Saya tegaskan, kegiatan ini bukan untuk menggusur PKL. Justru membuat PKL di Kota Malang bisa bekerja seenak-enaknya,” imbuh Abah Anton.
Ditambahkannya, kegiatan penertiban ini juga bertujuan untuk melancarkan arus lalu lintas di Kota Malang. Selain itu, kegiatan seperti ini (penertiban) akan semakin sering digelar untuk bisa menciptakan Kota Malang yang semakin tertib, bersih dan aman sehingga Kota Malang menjadi kota yang bermartabat. (cah/yon)