Angka kecelakaan lalu lintas di Kota Malang khususnya kendaraan bermotor roda dua sekitar 15 persen dialami oleh kaum usia muda. Sebut saja para remaja dan pelajar yang sering menjadi korban serta penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Hal itulah yang disampaikan oleh Kepala Unit (Kanit) Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Polres Malang Kota, Ipda Endiex Purwantoro saat ditemui setelah penyampaian materi tata tertib berlalu lintas kepada siswa baru SMA Negeri 4 Malang dalam rangka pembekalan Masa Orientasi Siswa (MOS), Rabu (29/7).
Maka dari itu, lanjut Endiex, pengetahuan tentang tata tertib berlalu lintas ini sangat penting diketahui oleh siswa yang notabene kalangan remaja atau kaum muda usia. “Nantinya juga diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas, serta mereka menjadi contoh bagi masyarakat bagaimana berlalu lintas yang benar,” imbuhnya.
“Dalam berlalu lintas, bukan persoalan kalah atau menang. Tapi bagaimana caranya dalam berkendara itu kita mendapat keselamatan. Setiap kecelakaan yang terjadi, tentu diawali oleh suatu kesalahan, misalnya pelanggaran tata tertib lalu lintas,” beber Endiex, Rabu (29/7).
Jadi faktor terbesar penyebab kecelakaan lalu lintas yang paling dominan dipengaruhi oleh faktor manusia. “Jika sejak dini anak-anak sudah mengetahui aturan dan tata cara berkendara dengan baik, serta menjalankan aturannya, maka ke depan tentu akan menekan angka kecelakaan lalu lintas,” imbuh Endiex.
Sementara itu salah satu calon siswa SMAN 4 Malang, Naurah Shafa Fadilah, mengaku senang mendapat materi tata tertib berlalu lintas ini. “Saya pernah mendapat penyuluhan tentang bahaya narkotika, untuk tata tertib lalu lintas tidak pernah. Nanti akan saya laksanakan aturan berkendara itu,”tukasnya. (say/yon)
