Dalam rangka mencari dan mencetak bibit-bibit sepak bola muda yang berkualitas, Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Malang menggelar kompetisi internal yang terbagi menjadi empat divisi yaitu Divisi Utama, Divisi I, II dan Divisi III. Gelaran ini dibuka oleh Wali Kota Malang H. Moch. Anton di Stadion Gajayana Malang, Selasa (1/9).
Kompetisi ini diikuti 12 klub dari Divisi Utama, 12 klub Divisi I, 11 klub Divisi II, dan 10 klub dari Divisi III. Event yang akan digeber hingga bulan Desember 2015 ini akan dilaksanakan di enam lapangan sepak bola yang ada di Kota Malang dengan sistem kompetisi.
Beberapa hal itulah yang disampaikan Ketua PSSI Kota Malang, KH Luqman Al-Karim setelah acara pembukaan turnamen yang diawali laga antara PS Putra Jaya kontra PS Kejora di Stadion Gajayana.
“Kami nantinya juga akan memprogramkan akademi Persema sehingga akan semakin menambah pemain sepak bola di Kota Malang. Hal ini sekaligus sebagai ajang kebangkitan Persema yang nantinya akan menjadi Persema Indonesia,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Gus Lukman itu menambahkan jika pihaknya juga melakukan berbagai perbaikan di internal PSSI Kota Malang. Dia mencontohkan dengan menambah kesejahteraan bagi pengurus serta para wasit.
Sementara itu, Wali Kota Malang H. Moch. Anton menyampaikan jika regenerasi pemain sepak bola ini sangat bagus dan tidak boleh berhenti. “Kota Malang mempunyai sejarah besar di dunia sepak bola dengan Stadion Gajayana khususnya,” urai politisi PKB itu.
Apalagi saat ini ada investor dari Inggris yang menawarkan kerja sama dan akan menjadikan Stadion Gajayana berkelas internasional. Rencananya tahun 2016 akan ada kepastian dan saat ini masih dilakukan berbagai pertimbangan, survei, serta uji kelayakan.
“Jika semua sudah final, maka rencana itu akan segera direalisasikan. Dengan demikian, nantinya Stadion Gajayana akan dijadikan tempat kompetisi sepak bola bertaraf nasional dan internasional,” jelas pria yang kerap disapa Abah Anton itu. (say/yon)