Sukun, MC – Wali Kota Malang H. Moch. Anton beserta jajaran Pemerintah Kota Malang blusukan di Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Dari blusukan kali ini diperoleh berbagai solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi warga masyarakat yang ada di ujung barat Kota Malang ini, Minggu (6/12).
Beberapa permasalahan itu diantaranya masih belum tersedianya angkutan kota (angkot) atau mobil angkutan umum yang masuk wilayah Bakalan Krajan untuk para murid yang bersekolah di wilayah Bakalan Krajan. Sedangkan sekolah-sekolah tersebut memiliki peraturan yang melarang para murid untuk menggunakan kendaraan bermotor.
Selain itu, kawasan Bakalan Krajan juga memiliki potensi banjir yang harus dicarikan solusi, kemudian ada juga warga miskin sakit yang masih belum memiliki kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial_red) Kesehatan, dan juga adanya produk unggulan yang masih belum memiliki kemasan dan pemasaran yang bagus.
Wali Kota Malang H. Moch. Anton mengakui dari program blusukan yang dilakukan di setiap kelurahan-kelurahan ini banyak sekali manfaat yang bisa diambil. “Untuk banjir di Bakalan Krajan yang sering terjadi dan menjadi sorotan sudah diatasi, diantaranya dengan membangun saluran drainase yang memadai. Dengan cara ini kami berharap di Bakalan Krajan tidak sampai banjir lagi,” tegas pria yang kerap disapa Abah Anton itu, Minggu (6/12).
Demikian juga dengan masih banyaknya masyarakat kurang mampu yang belum memiliki kartu BPJS Kesehatan saat ini terus dicarikan jalan terbaik. Dimana Abah Anton memerintahkan Dinas Kesehatan Kota Malang untuk bekerjasama dengan perangkat RT/RW dan kelurahan untuk melakukan jemput bola memberikan kartu BPJS.
“Untuk produk unggulan, pemerintah juga mencarikan solusi yang diantaranya memanfaatkan program Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga_red) untuk membantu masyarakat kecil meningkatkan usaha,” tegasnya.
Sedangkan untuk angkutan sekolah yang dibutuhkan, karena bus sekolah gratis yang dimiliki Pemerintah Kota Malang tidak bisa melintas di kawasan Bakalan Krajan, maka nantinya direncanakan akan disediakan angkutan sekolah dengan kendaraan niaga yang cocok dengan akes jalannya.
Agar angkutan sekolah gratis di wilayah Bakalan Krajan bisa segera terwujud, Abah Anton menjelaskan akan melibatkan perusahaan-perusahaan melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility_red). Saat ini ada beberapa perusahaan yang sudah menyatakan kesediaanya untuk memberikan bantuan CSR untuk angkutan sekolah di Kota Malang. (cah/yon)