Klojen, MC – Potensi warga Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu untuk menjadi anggota atau peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan cukup tinggi. Hal itu disebabkan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan kebutuhan proteksi (perlindungan) diri, jaminan masa depan, serta gencarnya sosialisasi yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan selama ini.
Terkait hal tersebut, keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan di Malang selama tahun 2015 mencapai 110 ribu anggota, baik dari sektor pekerja formal maupun informal. Dari jumlah tersebut, selama tahun 2015 jumlah kepesertaannya bertambah sekitar 49 ribu orang.
Hal itulah yang disampaikan oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Malang, Sri Subekti, SE, Rabu (6/1). Menurutnya, besarnya pertambahan keanggotaan ini tak lepas dari peran semua pihak dan ke depan dipastikan jumlah itu akan semakin bertambah. “Tahun 2015, target peserta baru sebanyak 50 ribu orang, dan dari capaian hingga akhir tahun, terealisasi sekitar 90 persen,” imbuh perempuan yang akrab disapa Beti itu.
Lebih jauh perempuan berkacamata itu menyampaikan jika di tahun 2016 ini pihaknya menargetkan ada pertumbuhan antara 25 persen sampai 30 persen, atau diperkirakan ada penambahan peserta baru sebanyak 70 ribu hingga 80 ribu anggota. “Akan tetapi, kami tidak bisa memastikan besaran angka itu, karena target untuk tahun ini masih akan dikeluarkan pada akhir bulan Januari nanti,” jelasnya.
“Potensi keanggotaan baru yang akan dibidik BPJS Ketenagakerjaan dari pekerja penerima upah, bukan penerima upah, serta kalangan dunia pendidikan. Selama ini kami terus melakukan sosisalisasi ke lembaga pendidikan tinggi dan SLTA. Meski hingga saat ini keikutsertaannya masih terbilang minim, namun kami akan terus berupaya semaksimal mungkin. Untuk angkanya, suatu saat nanti akan kami publikasikan,” pungkas Beti. (say/yon)