Jambi (malangkota.go.id) – Kota Malang akhirnya terpilih menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2017 mendatang. Kepastian penunjukan Kota Malang sebagai tuan rumah ditentukan pada saat rapat pleno Musyawarah Nasional (Munas) V Apeksi yang diselenggarakan di Abadi Hotel & Convention Centre, Jambi, Kamis (28/7).
Pada sidang rapat yang dipimpin Walikota Gorontalo Marten Taha dan sekretaris sidang yang juga Walikota Bogor, Bima Arya, para peserta munas mufakat jika Rakernas APEKSI pada tahun 2017 mendatang digelar di Kota Malang.
Hasil sidang pleno itu juga mengangkat Walikota Malang H. Moch. Anton masuk sebagai anggota pengurus dewan pengawas masa bakti 2017-2020.
Menanggapi penunjukan Kota Malang sebagai tuan rumah Rakernas APEKSI, Walikota Malang yang akrab disapa Abah Anton oleh warganya itu mengaku bangga karena kota yang dipimpinnya akhirnya dipercaya menjadi tuan rumah.
“Ini merupakan kebanggaan bagi kami Pemerintah Kota Malang karena sudah ditunjuk sebagai tuan rumah Rakernas APEKSI,” kata Abah Anton.
Upaya mengajak beberapa SKPD terbang ke Jambi, menurut Abah Anton tidaklah sia-sia, karena dengan belajar dan melihat langsung perhelatan Munas V APEKSI, para pimpinan SKPD di lingkungan Pemkot Malang bisa segera melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya.
“Tugas besar menjadi tuan rumah Munas Apeksi menanti kita. Jadi pihak Pemkot Malang akan segera lakukan persiapan sebaik mungkin,” imbuh Abah Anton.
Kiprah Kota Malang menggelar event tingkat nasional tidak diragukan, apalagi pada tahun 2015 lalu pernah menyelenggarakan Rakor Komwil IV Apeksi yang juga berlangsung sangat sukses. Hal itu ditambah sukses besar menjadi tuan rumah Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) tahun 2016 ini.
Dari segi sarana dan prasarana, di Kota Malang saat ini terdapat 100 hotel dengan jumlah total 4.425 kamar. Kondisi itu masih ditopang dengan adanya 198 restoran dan 508 rumah makan serta 137 biro perjalanan wisata.
Kemudahan akses dan konektivitas menuju ke Kota Malang juga tidak diragukan karena ditopang dengan adanya Bandara Abdulrachman Saleh disamping transportasi bus dan kereta api.
Bukan itu saja, obyek daya tarik wisata dan heritage (warisan) yang ada di Kota Pendidikan ini bisa diandalkan karena berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwista (Disbudpar), Kota Malang kini memiliki 53 wisata buatan, 31 wisata minat khusus, dan 50 wisata pendidikan, ditambah dengan banyaknya taman yang kini mulai mempesona. “Pada intinya Kota Malang siap menjadi tuan rumah Rakernas Apeksi 2017,” pungkas Abah Anton. (say/yon)