Klojen, MC – Diprakarsai Direktorat E-Business Direktorat jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Seminar Ignition Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital digelar di Gedung Widyaloka Universitas Brawijaya Malang, Sabtu (19/11).
Turut hadir pada kegiatan tersebut adalah Wali Kota Malang H. Moch Anton, Rektor Universitas Brawijaya Malang Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS, serta staf khusus Menteri Kominfo RI, Deddy Hermawan.
Seminar yang diikuti oleh 250 peserta dari kalangan anak muda di Kota Malang tersebut merupakan salah satu upaya dari Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital dalam melanjutkan pencarian calon startup founder di Kota Malang setelah sebelumnya dilaksanakan di lima kota lainnya, yaitu Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung dan Semarang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang yang akrab disapa Abah Anton itu berharap semoga dengan terselenggaranya seminar ini mampu memberi motivasi bagi startup-startup digital Kota Malang untuk mengembangkan kreativitas dan memberikan karya terbaiknya.
“Saya sangat antusias dan menyambut positif digelarnya tahap demi tahap dari gerakan ini, dan saya juga mengimbau kepada anak muda Kota Malang yang penuh kreativitas untuk ikut serta menjadi inovator melalui gerakan ini,” ujar Abah Anton.
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi, serta inovasi telah melahirkan bentuk aktivitas ekonomi kreatif. Sejalan dengan hal tersebut, Indonesia memiliki peluang besar untuk melakukan transformasi dan penguatan struktur ekonomi melalui pengembangan ekonomi kreatif yang saat ini sedang dikembangkan.
Potensi industri digital di Indonesia tidak dapat dipandang remeh. Saat ini sudah ada 71 juta pengguna smartphone dan 93,4 juta pengguna internet. Tingginya pengguna internet dan smartphone menjadi sebuah peluang yang sangat bagus untuk mengembangkan e-commerce dan bisnis berbasis teknologi digital.
Hal ini, lanjutnya, tidak saja semakin memudahkan para pemilik bisnis dan marketer membuat program-program yang dapat mempromosikan produk-produknya hingga tersampaikan secara lebih personal dan cepat kepada para pelanggan. Lebih dari itu, akan dapat menjadi sebuah potensi yang dapat memperluas lapangan kerja baru, sehingga mampu mengurangi tingkat pengangguran serta memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian di daerah dan nasional.
Sementara itu, Deddy Hermawan menyampaikan, dengan menginisiasi gerakan nasional 1.000 startup digital ini pihaknya berharap mampu melahirkan perusahaan rintisan yang berkualitas dan memberikan dampak positif bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi digital serta peningkatan kesejahteraan masyarakat maupun perekonomian daerah dan nasional.
Gerakan nasional 1.000 startup digital merupakan sebuah gerakan untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia di tahun 2020 dengan mendirikan 1.000 startup yang menjadi solusi atas berbagai masalah dengan memanfaatkan teknologi digital.
Gerakan ini hadir di sepuluh kota di Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Malang, Makassar, Medan, Denpasar dan Pontianak. (say/yon)