Blimbing, MC – Setelah meninjau kawasan Jl. Bondowoso yang terkena banjir dan juga jalan yang ambles beberapa hari yang lalu, kemarin, Kamis (1/12) Wali Kota Malang H. Moch. Anton didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB), Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang melanjutkan peninjauan di Jl. A. Yani (tepatnya di depan Carrefour Blimbing dan SMP Narotama).
Dalam kegiatan tersebut, pria yang biasa disapa Abah Anton tersebut mengatakan bahwa masyarakat Kota Malang terkadang mendirikan bangunan tanpa memperhatikan lingkungan, salah satu contohnya adalah dengan mendirikan bangunan di atas gorong-gorong atau bahkan di atas sungai.
“Malahan banyak sekali bangunan yang didirikan oleh masyarakat tersebut memperkecil lebar sungai, dampaknya dalam jangka waktu panjang jika debit air meningkat di musim penghujan maka air akan meluber ke jalan dan mengakibatkan banjir,” tutur Abah Anton.
“Hal tersebut juga terjadi di kawasan Jl. A. Yani ini, dimana gorong-gorong yang ada tidak berfungsi secara baik. Akibatnya kawasan ini akan selalu mengalami banjir jika hujan datang. Besok kami akan segera melakukan normalisasi fungsi gorong-gorong di wilayah ini,” tegas Abah.
Sementara itu, untuk plengsengan yang ambrol di depan SMP Narotama dapat diketahui bahwa wilayah jalan tersebut di bawah kewenangan Provinsi Jawa Timur. “Kami akan segera mengirimkan surat resmi dan telaah ke Provinsi Jawa Timur untuk segera melakukan perbaikan terhadap plengsengan tersebut. Karena hal ini jika tidak segera ditangani akan membahayakan pejalan kaki,” jelasnya lagi.
“Namun saya juga meminta bantuan dari rekan-rekan media untuk mempublikasikan hal ini agar beritanya segera diketahui oleh pihak Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya. (say/yon)