Klojen, MC – Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Malang menggelar Evaluasi Otonomi Award bertajuk Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Kecamatan dan Kelurahan se–Kota Malang di Hotel Trio Indah 2 Malang, Rabu (14/12).
Wali Kota Malang H. Moch. Anton membuka kegiatan yang juga dihadiri oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Malang Drs. Alie Mulyanto, MM serta 57 lurah dan lima camat.
Wali Kota Malang yang akrab disapa Abah Anton itu berpesan kepada seluruh camat dan lurah agar bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik pada masa mendatang. Menurut Abah Anton, pelayanan publik harus diupayakan dengan berbagai inovasi yang ada dalam masyarakat, sehingga hadirnya Otonomi Award merupakan cara menggali berbagai terobosan baru dalam masyarakat.
Otonomi Award merupakan suatu terobosan positif dan hasilnya bisa dirasakan hingga taraf internasional. Sinergitas antara masyarakat dan pemerintah kota dalam pembangunan merupakan hal yang saat ini dikembangkan. “Saat ini modelnya adalah bottom up, dimana pemerintah menjadi fasilitator ide dan inovasi masyarakat,” jelasnya.
Munculnya beberapa kampung tematik di Kota Malang merupakan bukti jika inovasi masyarakat sangat baik dan bahkan diakui di dunia internasional seperti inovasi di Kampung Glintung Go Green (3G). “Bahkan saat ini terjadi perubahan signifikan di masyarakat, yakni mereka ikut serta dalam menjaga dan merawat daerahnya dengan baik,” jelas politisi PKB itu.
Ke depan, saat Musrenbang hendaknya diarahkan kepada hal apa yang bisa menyelesaikan permasalahan masyarakat. Dalam kesempatan ini, Abah Anton juga menyisipkan pesan agar para camat dan lurah tanggap dengan masyarakat sekitarnya.
“Lurah dan camat harus benar-benar memantau masyarakat. Ke depan kita menyiapkan database yang di dalamnya ada data jumlah penduduk, berapa angka kematian, berapa angka penganguran. Kami saat ini sedang membangun sistem itu melalui Command Centre,” terang Abah Anton.
Penyelesaian beberapa permasalahan di dalam masyarakat seperti infrastruktur, pelayanan, pemerintahan dan sebagainya harus disinergikan dengan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar bisa bersama mencari solusinya. “Otonomi Award ini harus kita lanjutkan karena tidak melanggar aturan dan sesuai aturan Permendagri,” ungkapnya.
Abah Anton juga memberikan penghargaan kepada kelurahan dan kecamatan yang berhasil menjadi pemenang dalam ajang Otonomi Award yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Kelurahan Kasin sebagai juara pertama, Kelurahan Purwantoro dinobatkan sebagai kelurahan terbaik kedua, sedangkan Kelurahan Tasikmadu menempati urutan ketiga. Di tingkat kecamatan, Kecamatan Blimbing menjadi yang terbaik disusul Kecamatan Sukun. (say/yon)