Berita

Dinsos dan PPRBM Bhakti Luhur Berdayakan Orang Tua Penyandang Disabilitas

Blimbing, MC – Untuk membantu orang tua dalam melakukan rehabilitasi anak-anaknya yang menyandang disabilitas, Dinas Sosial Kota Malang bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (PPRBM) Bhakti Luhur Malang menggelar Workshop Penguatan Pembentukan Paguyuban Orangtua Penyandang Disabilitas tingkat kecamatan di Aula Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing Kota Malang, Selasa (2/5).

Workshop Penguatan Pembentukan Paguyuban Orangtua Penyandang Disabilitas tingkat kecamatan di Aula Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing Kota Malang

Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh sekitar 79 undangan yang terdiri dari orang tua dari penyandang disabilitas, PSM (Pekerja Sosial Masyarakat) di tingkat kelurahan, serta TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) se-Kecamatan Blimbing.

Dua narasumber menjadi pembicara dalam kegiatan ini. Narasumber pertama adalah Theresia Pujiastutik yang merupakan Koordinator Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Bhakti Luhur yang membawakan materi mengenai pembentukan paguyuban atau forum orang tua penyandang disabilitas.

Sedangkan narasumber kedua adalah Sri Wahyuni yang merupakan spesialis/traineer Tuna Daksa PPRBM Bhakti Luhur yang menyampaikan materi tentang manfaat paguyuban dari sisi rehabilitasi. Dalam penjelasannya paguyuban atau forum bagi orang tua dengan penyandang disabilitas ini dapat menjadi tempat berbagi informasi dan solusi dalam menghadapi berbagai permasalahan seputar rehabilitasi anak-anak penyandang difabel.

Edwin Septariano, salah satu Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Blimbing yang mendampingi program ini menjelaskan bahwa dari data yang dimilikinya, ada sekitar 210 orang penyandang disabilitas yang tercatat di wilayah Kecamatan Blimbing. Dan pada umumnya keluarga difabel cenderung tertutup karena merasa minder.

“Setelah pelaksanaan workshop ini, nanti akan dibentuk forum atau paguyuban yang beranggotakan perwakilan orang tua penyandang disabilitas dari tiap kelurahan di Kecamatan Blimbing. Dengan adanya forum ini, mereka bisa sharing keluhan dan kebutuhannya sehingga mereka bisa lebih percaya diri untuk terlibat dalam aktivitas kemasyarakatan,” jelasnya.

“Forum ini juga menjadi jalan untuk membuka dan memperluas akses informasi bagi orang tua. Harapannya, jika ada program pelatihan, maupun bantuan alat atau pengobatan untuk difabel bisa tersampaikan dengan baik. Selain itu orang tua memperoleh bekal pengetahuan dan pengalaman yang cukup sehingga mampu melakukan rehabilitasi mandiri kepada anak-anaknya,” lanjutnya lagi.

Sebelum workshop ini digelar, Dinsos Kota Malang bersama PPRBM Bhakti Luhur telah melakukan assesment dalam dua tahap. Assesment dilakukan untuk mendata jumlah difabel dan mengelompokkan sesuai disabilitas yang disandangnya (tunarungu, tunadaksa, dsb_red) serta agar penanganannya lebih tepat sasaran.

Forum keluarga atau paguyuban orang tua penyandang disabilitas Kecamatan Blimbing ini akan menjadi forum kedua yang dibentuk di Kota Malang setelah sebelumnya dibentuk di Kecamatan Sukun. Ditargetkan pada akhir Mei 2017 sudah terbentuk forum orang tua penyandang disabilitas di seluruh kecamatan di Kota Malang. (dmb/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content