Lowokwaru (malangkota.go.id) – Kemajuan dunia persepakbolaan Tanah Air saat ini menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi sudah cukup luar biasa. Dari sisi penyelenggaraan, PSSI sudah bekerja dengan baik, dan sekarang sebagian klub sepak bola peserta liga 1 sudah bisa mengontrak pemain berlevel internasional atau marquee player. Penyelesaian berbagai pelanggaran pun juga dapat diselesaikan dengan baik oleh komisi disiplin.
Beberapa hal itulah yang menjadi sorotan utama Menpora ketika hadir dan menemui para suporter Arema di sebuah kafe di kawasan Lowokwaru pada Kamis malam (11/05). Tren positif ini, menurut pria yang juga dari Kota Malang ini harus terus dijaga dan semua pihak harus mendukung. Dengan demikian, dunia sepak bola Indonesia terus membaik serta dapat meraih berbagai prestasi di semua jenjang usia serta berbagai level kompetisi resmi.
Ditambahkan Menteri Imam, selain bisa dijadikan tontonan yang nyaman dan menghibur, dunia sepak bola di Indonesia bisa menjadi industri yang sehat nantinya. “Dengan berbagai kemajuan itu, merupakan salah satu bukti nyata bahwa sepak bola di Indonesia akan terus membaik. Pemerintah, dalam hal ini Kemenpora dan PSSI akan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan impian masyarakat,” jelasnya.
Menteri Imam mencontohkan, seperti halnya tim sepak bola usia 14 tahun dari akademi Arema yang beberapa waktu lalu berhasil menjuarai kompetisi internasional di Singapura, ini merupakan sebuah raihan yang sangat membanggakan. “Disinilah peran penting sebuah klub dalam pembinaan sepak bola usia dini, serta berbagai sekolah sepak bola. Indonesia mempunyai potensi tinggi juga di usia dini ini, sehingga harus terus dikembangkan,” imbuhnya lagi.
Hal senada juga disampaikan oleh pecinta sepak bola asal Kota Malang, Ade Herawanto. Ia mengatakan bahwa sepak bola di negeri ini harus terus maju dan berkembang. PSSI sudah mulai bekerja dengan baik, dan hal ini harus diiringi dengan prestasi. “Kita pasti bangga jika semua itu bisa terwujud dengan baik,” ucap pria yang akrab disapa Ade D’Kross itu. (say/yon)