Malang (malangkota.go.id) – Pawai Budaya APEKSI 2017 yang dilaksanakan kemarin, Rabu (19/7), mengambil start di Jl Ijen Kota Malang, tepatnya di depan Gereja Ijen dan finish di Jl Semeru Kota Malang.
Pawai budaya yang diikuti oleh 5.600 peserta dari 55 kota se-Indonesia ini dibuka secara resmi oleh Walikota Malang H. Moch. Anton didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Malang Hj. Dewi Farida Suryani.
Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Ketua APEKSI periode 2016-2020 Airin Rachmi Diany beserta seluruh walikota anggota APEKSI se-Indonesia dengan membawa masing-masing delegasinya.
Dalam sambutannya, Walikota Malang yang akrab disapa Abah Anton tersebut menyampaikan bahwa Kota Malang adalah miniatur budaya di Indonesia, karena ada banyak ragam budaya yang hadir di Kota Malang. “Banyaknya pendatang yang ada di Kota Malang menjadikan Kota Malang menjadi kota yang sarat akan budaya daerah,” jelas Abah Anton.
Melalui kegiatan pawai budaya ini, lanjut Abah Anton, diharapkan tak hanya sekedar memberikan hiburan kepada masyarakat, tetapi juga mampu menumbuhkan kecintaan terhadap budaya bangsa sendiri yang sebenarnya juga memiliki makna serta implementasi lebih mendalam, terutama apabila dikaitkan dengan rasa nasionalisme.
Pelaksanaan Rakernas APEKSI 2017 di Kota Malang ini menjadi sejarah tersendiri bagi perjalanan pembangunan di Bhumi Arema. Karena selain yang pertama kalinya dilaksanakan di Kota Malang, Abah Anton menyebutkan bahwa jika ingin melaksanakan kegiatan Rakernas APEKSI lagi, maka Kota Malang harus menunggu 98 tahun lagi. (say/yon)