Jakarta (malangkota.go.id) – Daya tarik dan minat kota/kabupaten lainnya untuk berkunjung ke Kota Malang memang tak terpungkiri. Data kunjungan ke Balai Kota Malang tercatat dua hingga tiga kunjungan setiap minggunya, belum termasuk yang langsung menuju ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Minat untuk menggali program-program Pemerintah Kota Malang juga antusiasme tampak di sela-sela kesiapan Rakor Presiden dengan Kepala Daerah se-Indonesia.
Hal ini terlihat pada saat Wali Kota Malang H. Moch. Anton berbincang dengan Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah. Pertemuan dua wali kota ini dikemas dalam jamuan makan pagi di Hotel Pullman, Jakarta (24/10), yang diinisiasi atas rencana dan keinginan Kota Tangerang untuk mengadopsi beberapa aplikasi pelayanan yang dimiliki PDAM Kota Malang.
Selama ini, Pemkot Tangerang dikenal sebagai salah satu kota yang memiliki command centre yang mampu mengintegrasikan berbagai jenis pelayanan, bahkan juga telah membagi aplikasi programnya ke beberapa daerah lainnya.
“Kami melihat Kota Malang, terkait dengan program pelayanan air bersihnya, khususnya yang dikelola PDAM telah meraih prestasi yang baik, bahkan telah meraih penghargaan internasional. Tentu kami juga ingin menerapkan itu. Begitu tahu Abah Anton (sapaan akrab Wali Kota Malang) ada giat di Jakarta, maka saya kontak untuk bisa komunikasi, ” ungkap Arief.
Didampingi Asisten Administrasi Umum Kota Tangerang selaku Ketua Dewan Pengawas PDAM Tangerang serta Direktur PDAM Kota Tangerang, obrolan antara Wali Kota Tangerang dengan Wali Kota Malang berjalan gayeng.
Abah Anton selain menginfokan tentang program PDAM seperti ZAMP (Zona Air Minum Prima), juga sempat mempromosikan kehadiran dan keberadaan Jembatan Kaca Ngalam Indonesia yang merupakan jembatan kaca pertama di Indonesia.
“Pak Wali (tangerang), kalau nanti ke Malang, saya sarankan untuk mencoba melintasi jembatan kaca. Pasti akan merasakan sensasi berbeda,” ucap Abah Anton kepada Wali Kota Tangerang. (say/yon)