Blimbing (malangkota.go.id) – Jangan pernah memandang remeh limbah. Jika dikelola dengan baik, limbah bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat. Hal itulah yang diungkapkan oleh Kepala Sub Direktorat Penimbunan dan Dumping Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK Ahmad Salim saat memaparkan materinya dalam kegiatan Pembinaan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Hotel Savana, Kota Malang, Selasa (6/3).
Dalam kegiatan yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang ini Ahmad Salim memberikan contoh nyata limbah bisa bermanfaat jika dikelola dengan baik.
Salim mengungkapkan, saat ini limbah atau sampah saat ini imejnya adalah barang yang dibuang dan tidak membawa manfaat. Padahal jika dikelola dengan baik, limbah bisa bermanfaat dan bernilai ekonomi.
“Contohnya adalah di negara negara besar seperti Jepang dan Korsel. Di kedua negara itu tidak ada limbah yang dibuang, termasuk limbah dari rumah sakit,” jelas Salim, Selasa (6/3).
Bagaimana menyikapi limbah, itulah yang disebutkan Salim harus dirubah. “Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, limbah bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Mari bersama-sama bijak mengelola limbah,” ajak Salim.
Di Korsel, disampaikannya bahwa limbah sampah yang mencapai 7.000 ton setiap hari justru bisa diolah menjadi berbagai barang yang bermanfaat, mulai dari listrik, pupuk cair, pupuk kering, hingga dibuat menjadi campuran aspal. “Penanganan limbah butuh kreativitas, sehingga bisa dijual menjadi sesuatu yang mahal,” kata Salim.
Sementara itu Kepala DLH Kota Malang Drs. Agoes Edy Poetranto, MM mengatakan, potensi pencemaran limbah di Kota Malang cukup tinggi. Karena itu dari adanya kegiatan ini diharapkan bisa semakin menambah wawasan segenap pihak di Kota Malang untuk bisa menangani dan mengelola limbah dengan baik. (cah/yon)