Berita

Dinkop dan Usaha Mikro Gelar Pelatihan Membatik

Klojen (malangkota.go.id) – Antusiasme tampak terlihat dalam kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Kerja Bagi Masyarakat Calon Wira Usaha Baru yang digelar oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang di Hotel Pelangi, Selasa (3/7).

Peserta mengikuti pelatihan membatik dengan antusias

Menghadirkan instruktur yang sudah berpengalaman yaitu Siti Malikhah, para peserta pelatihan membatik kali ini dengan seksama mengikuti setiap proses pelatihan.

Siti Malikhah mengungkapkan, untuk pelatihan membatik kali ini adalah membuat desain batik yang simpel, salah satunya sketsa motif Malangan.

“Kami berharap selesai mengikuti kegiatan hari ini, peserta mampu membuat motif secara baik,” harap Siti, Selasa (3/7).

Ditambahkannya, setelah peserta menerima materi membuat motif, keesokan harinya akan mendapatkan materi mencanting, baru setelah itu mewarna, penguncian warna, dan terakhir pelepasan malam dari kain.

“Prospek batik saat ini masih sangat bagus. Apalagi di Kota Malang dengan kekhasan Topeng Malangan ini masih bisa digali lagi dan dieksplorasi, sehingga memiliki nilai jual tinggi,” kata Siti.

Dari pengalamannya, Siti mengungkapkan batik dengan nuansa khas daerah masih sangat dicari. Oleh karena itulah meskipun Batik Manggur yang dikelolanya dijual dengan harga Rp 150.000 sampai dengan Rp 3,5 juta, pesanan Batik Manggur selama ini terus mengalir.

Dengan  fokus pada pembuatan batik khas Malangan, diharapkan ke depan Kota Malang bisa memiliki ikon tersendiri di bidang batik yang membedakan dengan daerah lain. Harapannya, budaya khas Malang bisa lestari disamping juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Malang melalui batik.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang Dra. Tri Widyani Pangestuti, M.Si dalam sambutannya mengatakan batik merupakan salah satu kekayaan Bangsa Indonesia yang memiliki nilai luhur serta bernilai ekonomi tinggi.

“Sengaja dalam kegiatan ini pelatihan batik diarahkan kepada membatik pola topeng khas Malang agar ke depan bisa menjadi ikon tersendiri bagi Kota Malang,” kata Tri Widyani.

Untuk meningkatkan kemampuan para pembatik Kota Malang, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Malang juga akan membawa 30 peserta terbaik dari masing-masing angkatan pelatihan untuk mendalami pembuatan batik.

Kalau tidak ada aral melintang, tahun depan rencananya para peserta terpilih akan mengikuti pelatihan batik di balai diklat batik Yogyakarta. (cah/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content