Klojen (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji berikan pengarahan kepada admin media sosial Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Malang pada Rapat Koordinasi Admin Medsos OPD di Ngalam Command Center, Balai Kota Malang, Kamis (20/12).
Selain mendapatkan arahan langsung oleh Wali Kota Malang, peserta rakor juga mendapatkan arahan dari Sekretaris Daerah Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH, serta para akademisi dan praktisi media diantaranya Ngesti D. Prasetyo, Dias Satria, dan Bahrul Ulum Annafi.
Rakor ini merupakan tindak lanjut Program 99 Hari Kerja Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang terkait pengelolaan akun media sosial resmi setiap OPD Pemkot Malang.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dalam arahannya menyampaikan untuk dapat menanggapi berbagai keluhan atau pengaduan yang masuk dari masyarakat dibutuhkan kecekatan dalam pengelolaan media sosial.
“Menjawab dengan baik di media sosial sangat penting, pasalnya dari media sosial bisa dilihat bagaimana wajah Kota Malang,” kata Sutiaji, Kamis (20/12).
Dengan adanya rakor admin/pengelola media sosial OPD seperti ini, ke depan Kota Malang harus terus berbenah. “Admin juga harus fast respons terhadap pengaduan masyarakat yang masuk ke media sosial OPD yang bersangkutan,” tuturnya.
“Saya akan berbicara langsung dengan Sekretaris Daerah bagaimana teknis pelaksanaanya. Kami berharap ke depan melalui media sosial bisa semakin baik dalam membranding wajah kota,” harap Sutiaji.
Sementara itu Ngesti D. Prasetyo mengatakan, rakor perdana ini adalah untuk menyamakan persepsi saja. Ke depan disampaikannya harus dilakukan pertemuan yang lebih intens lagi agar lebih baik lagi dalam mem-branding wajah kota.
Menurutnya dengan adanya kesamaan persepsi, nantinya dalam menyikapi berbagai warna masalah yang ada di Kota Malang tentunya akan semakin baik. “Harapannya ke depan Kota Malang bisa semakin bagus, semakin dipercaya masyarakat, semakin terbuka, dan akuntabel,” harapnya.
Sementara itu Bahrul Umum mengatakan untuk bisa melakukan branding dengan baik dan dengan anggaran yang tidak besar, salah satu caranya adalah dengan melalui media sosial. Banyaknya pengguna media sosial di Kota Malang saat ini juga menjadi kesempatan bagi Kota Pendidikan ini untuk melakukan branding dengan baik. (cah/yon)