Klojen (malangkota.go.id) – Dalam kunjungan kerjanya ke Kota Malang, Senin (07/01/2019), Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun menyempatkan diri untuk berkeliling kota dengan menggunakan bus wisata Malang City Tour (Macyto).
Dalam perjalanan yang dipandu seorang pemandu wisata di dalam bus Macyto, berbagai keindahan dan sejarah Kota Malang mampu memukau dan membuat kagum Zuhair dan tamu lain dari Palestina.
Begitu juga dengan warga masyarakatnya yang ramah dan saat menyambut mereka dengan hangat, juga menarik simpati para utusan dari Palestina ini. Menurut Zuhair, Kota Malang adalah kota yang indah, kota yang heterogen, dan udaranya segar serta layak menyandang sebagai kota pariwisata.
Dalam rombongan ini, dari jajaran Pemkot Malang, selain Wali Kota Malang, juga turut serta Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko dan Sekda Kota Malang, Wasto. Sembari menikmati kesejukan udara Kota Malang, para tamu dari Palestina ini berswafoto menggunakan ponsel mereka.
Tak hanya keindahan, namun juga berbagai sejarah Kota Malang yang dilalui bus ini dijelaskan dengan gambling oleh pemandu. Seperti ketika melewati kawasan Kayu Tangan dan Kampung Pecinan, pemandu wisata menyampaikan asal muasal pemberian nama kawasan tersebut.
Kampung Warna-Warni dan Kampung Biru Arema pun dikenalkan, serta beberapa bangunan-bangunan bersejarah yang ada di sepanjang Jl. Ijen.
Zuhair mengaku sangat senang dan mengagumi keindahan Kota Malang yang juga menyimpan banyak wisata heritage. Selain itu, kata dia, masyarakatnya yang ramah dan sopan menjadi kekaguman tersendiri, serta dengan masih adanya para pejalan kaki di tengah-tengah kota.
Lebih jauh Zuhair mengatakan jika Kota malang merupakan kota dengan udara segar, bersih dan menarik. Selain itu, warga masyarakatnya pun ramah, terutama ketika menyambut tamu yang begitu menghormati dan mejamu tamunya dengan baik. “Kami berharap agar warga dari kota (Malang) ini bisa juga berkunjung ke Palestina, meski saat ini negara kita sedang dalam konflik, tapi tidak semua daerah tidak aman,” ungkapnya. (say/yon)