Klojen (malangkota.go.id) – Terus berupaya meningkatkan budaya sehat dan hidup bersih di Kota Malang, Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Setda Kota Malang menggelar Rapat Kerja Tim Pembina UKS Kota Malang Tahun 2019 di Hotel Aria Gajayana, Senin (29/4).
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji membuka kegiatan dan memberikan pengarahan. Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, Sekretaris Daerah Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH, Ketua serta Wakil Ketua TP PKK Kota Malang turut hadir pada kesempatan kali in.
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dalam sambutannya mengungkapkan anak-anak adalah mutiara yang menjadi amanah untuk dididik agar bisa berkembang sesuai dengan potensinya. Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini sangat penting agar segenap kepala sekolah dan stakeholder di Kota Malang semakin peduli terhadap pendidikan anak.
“Bukan hanya sehat secara fisik, mendidik anak agar sehat secara psikis juga sangat penting. Saya sangat mengapresiasi sekali adanya kegiatan hari ini,” ucapnya, Senin (29/4).
Diakui Sutiaji kegiatan ini sangat besar maknanya agar pembinaan pendidikan tidak hanya menjadi tugas Dinas Pendidikan saja, tetapi merupakan tanggung jawab bersama untuk dikembangkan bersama oleh semua sektor di Kota Malang. “Adanya kerjasama lintas sektoral ini kami harapkan bisa semakin meningkatkan mutu pendidikan di Kota Malang,” harapnya.
Mengingat banyaknya masalah kesehatan yang dialami anak sekolah, diantaranya masalah yang berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti cacingan, diare, caries gigi. Serta masalah yang berkaitan dengan faktor beresiko, seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, penyakit infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS, serta kompleksnya permasalahan lingkungan hidup yang ada di sekitar lingkungan anak-anak.
Oleh karena itu, Sutiaji mengatakan keberadaan program UKS yang mencakup pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan, harus dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah dan bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan, dan membimbing untuk menghayati, menyenangi dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan peserta didik sehari-hari.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap dapat menyamakan persepsi, meningkatkan koordinasi, motivasi dan sinkronisasi sehingga tersusun sebuah program kerja yang memuat kegiatan-kegiatan pendidikan tentang kesehatan, usaha mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat serta penyelenggaraan pelayanan kesehatan,” jelasnya. (cah/hms/yon)