Klojen (malangkota.go.id) – Saat menghadiri dan membuka kegiatan Peningkatan dan Penyelenggaraan Pendidikan Dasar yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Kamis (20/02/2020), Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengajak semua elemen pendidikan agar menjalankan tugas serta tanggung jawabnya dengan baik. Karena menurutnya hal itu adalah salah satu kunci untuk melahirkan generasi bangsa masa depan yang berdaya saing.
Ditambahkannya jika semua itu juga tak lepas dari lingkungan keluarga dimana anak dilahirkan. Wali Kota Malang mengibaratkan, seorang istri itu adalah ladang, suami seagai petani dan anak itu tanamannya. Maka, kalau tanaman ingin bagus harus dari bibit unggul dan cara menanamnya pun harus benar. Sehingga dalam konteks ini dibutuhkan yang namanya lembaga pendidikan untuk mewujudkan itu semua.
Dalam sebuah lembaga pendidikan, Sutiaji menuturkan di instrumen pendidikan ada guru, murid, kepala sekolah dan wali murid. Pertanyaannya, sudahkah mereka menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. “Pada dasarnya mereka tugasnya sama, yaitu melahirkan generasi bangsa yang berkualitas. Tidak perlu ada kesombongan agar dapat melahirkan kecerdasan spiritual dan intelektual yang tinggi,” paparnya.
Bagi para orang tua, Sutiaji juga berpesan agar tidak memaksakan kehendak dan selalu menyalahkan anak jika apa yang diperbuat kurang baik. “Padi jangan dipaksa menjadi kelapa, jagung jangan dipaksa jadi padi dan sebaliknya. Pada intinya setiap anak pasti memiliki kelebihan sendiri-sendiri, baik akademik maupun non akademik,” urainya.
“Sekolah itu tempat penitipan anak, sehingga harus ada keharmonisan antara sekolah dan orang tua atau masyarakat. Namanya orang menitipkan, jika terjadi sesuatu di tempat penitipan itu, maka jangan sepenuhnya menyalahkan orang yang dititipi, tapi yang menitipkan harus introspeksi. Pada dasarnya setiap anak itu merupakan mutiara bagi kita,” tuturnya.
Yang tak kalah penting, Sutiaji juga mengimbau semua elemen sekolah agar dapat menjalankan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dengan baik serta tepat waktu. Seperti halnya penyerahan dan penyerapan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), hendaknya tertib agar tidak mengganggu operasional yang lain. (say/yon)