Sukun (malangkota.go.id) – Seperti halnya di daerah lain, sejumlah siswa dan warga yang notabene juga wali murid di wilayah Kelurahan Bandulan Kecamatan Sukun Kota Malang terkendala dengan adanya sistem pembelajaran daring. Meski di daerah perkotaan yang sebenarnya untuk mendapat jaringan internet mudah, namun sejumlah warga masih terbebani untuk pembelian kuota data.
Pasalnya, pengeluaran untuk pembelian kuota data cukup tinggi karena saat pembelajaran daring dibutuhkan kuota data dalam jumlah besar. Berawal dari adanya keluhan para wali murid tersebut, Kelurahan Bandulan pun tergugah dan menyediakan tempat khusus untuk tempat belajar siswa secara daring.
Lurah Bandulan, Dian Sonyalia Caturrina, Selasa (04/08/2020) mengatakan jika pihaknya merasa terketuk untuk membantu warganya dan para siswa yang saat ini sedang menjalani pembelajaran daring.
Menggandeng Dinas Kominfo Kota Malang, aula kelurahan dijadikan tempat khusus belajar bagi siswa dengan fasilitas jaringan internet gratis. Di aula yang dapat menampung 10 hingga 15 siswa ini para pelajar dari sekolah dasar dan sekolah menengah pertama belajar secara bergantian.
Selain jaringan internet gratis dan tempat yang nyaman, pihak kelurahan juga menyediakan makanan ringan gratis bagi siswa, sehingga para pelajar ini lebih nyaman serta lebih fokus saat belajar. “Tak hanya siswa, para wali murid pun mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya tempat belajar daring khusus di kantor Kelurahan Bandulan ini dengan berbagai fasilitasnya,” imbuh Dian.
Dengan adanya layanan ini, kata dia, diharapkan dapat membantu siswa dan para orang tua yang saat ini merasa agak kesulitan untuk membeli kuota data. “Semoga proses belajar mengajar daring selama pandemi Covid-19 ini berjalan lancar dan para siswa dapat belajar dengan maksimal serta mendapat nilai yang baik,” imbuh perempuan berhijab itu.
Layanan ini pun mendapat apresiasi dari Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat meninjau ke Kelurahan Bandulan. Menurutnya, langkah yang diambil oleh Lurah Bandulan ini sangat baik dan bisa dicontoh serta akan diberlakukan bagi kelurahan lain yang memang membutuhkan hal serupa.
Dari 57 kelurahan, beberapa kelurahan di Kecamatan Kedungkandang seperti Kelurahan Wonokoyo dan Cemorokandang menjadi perhatian khusus karena tergolong kawasan yang terkendala jaringan internet.
Nantinya lurah yang bersangkutan, diimbau Wali Kota Malang harus proaktif dan memfasilitasi kebutuhan siswa dan atau warga setempat. “Dunia pendidikan menjadi salah satu fokus dan program prioritas Pemkot Malang. Maka dari itu, semua pihak harus turut bertanggung jawab untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di kota ini,” pungkasnya. (say/yon)