Malang, (malangkota.go.id) – Di era pandemi seperti saat ini tak hanya para pelaku usaha yang terdampak dan mempunyai tantangan besar agar bisa tetap bertahan hidup. Kalangan media massa pun mengalami hal serupa di mana setidaknya ada tiga tantangan besar, seperti disrupsi media, wabah Covid-19 itu sendiri, dan dampak yang ditimbulkan berupa resesi ekonomi serta berbagai ketidakpastian.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Ainur Rohim pada Sabtu (13/02/2021) usai melantik pengurus PWI Malang Raya periode 2021-2024 di Taman Indi Kota Malang. Menurutnya, dalam mengelola media hendaknya konsisten dengan kaidah-kaidah media seperti yang sudah dirumuskan dalam kode etik jurnalistik.
“Selain itu regulasi dari Dewan Pers juga harus menjadi rujukan. Sehingga setiap media harus lebih kreatif, inovatif dan memiliki terobosan agar tetap bertahan serta mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat,” imbuh Ainur Rohim.
Ditambahkan Ainur, hal ini juga seiring dengan kemajuan teknologi informasi yang diiringi pesatnya media sosial dan media mainstream jangan sampai tergilas oleh kedua hal tersebut. “Setiap media hendaknya menerapkan sistem konvergensi yaitu dengan menyajikan informasi secara lengkap berupa teks, foto, dan video” sambungnya.
Berbagai organisasi profesi wartawan pun, khususnya PWI terang pria ramah itu, hendaknya jangan lelah dan terus mengampanyekan bahwa asupan informasi yang sehat ada di media mainstream dan bukan di media sosial. Pasalnya, di media sosial tidak ada proses klarifikasi, verifikasi maupun konfirmasi sehingga dapat memicu memunculkan friksi, konflik, polemik dalam kehidupan masyarakat.
Usai pelantikan, sesuai tema yang disusun yaitu ‘Tingkatkan Kesejahteraan Tanpa Abaikan Profesionalisme,’ PWI Malang Raya menandatangani kerja sama dengan berbagai pihak seperti pengusaha, akademisi, organisasi kemasyarakatan, dan kepemudaan. Sehingga nantinya para awak media dapat lebih mengembangkan pengetahuan, organisasi PWI Malang Raya lebih baik lagi serta menyejahterakan para anggotanya.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua PWI Malang Raya, Cahyono. Menurutnya jika langkah ini sangat tepat agar para wartawan khususnya di bawah bendera PWI Malang Raya tidak hanya lihai dalam menyajikan informasi kepada masyarakat. Tapi mereka nantinya justru mempunyai banyak kreasi dan inovasi, seperti dalam memulai sebuah usaha meski dalam skala kecil.
“Berbagai kalangan telah membuka pintu lebar-lebar. Bagi wartawan yang ingin melanjutkan studinya hingga S1, S2 atau bahkan S3, kita sudah menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi. Bagi yang ingin memulai dan atau membuka usaha, kita pun mempunyai banyak rekanan dan bahkan beberapa penasihat organisasi ini berlatar belakang sebagai pengusaha,” pungkasnya. (say/ram)