Klojen (malangkota.go.id) – Di hari pertama ibadah puasa Ramadan 1442 Hijriah, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengisi kegiatan dengan memberikan tausiah sebelum pelaksanaan salat tarawih di Masjid Ibnu Sina di Jalan Veteran No. 8, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa (13/4/2021).
Ia menuturkan bahwa ibadah puasa merupakan ibadah wajib bagi umat muslim yang memiliki makna tidak hanya sekadar menahan makan dan minum dari terbitnya matahari hingga tenggelamnya matahari. Tetapi lebih dari itu, makna sesungguhnya adalah mampu menahan diri serta dapat mengendalikan hawa nafsu.
Wali Kota Malang mengungkapkan makna saum secara lughatan atau bahasa adalah insaf. “Orang yang beruntung adalah orang yang mampu bagaimana menahan hawa nafsu, dia mampu qanaah, dia mampu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT,” tuturnya.
Esensi dari puasa ialah menahan diri dari segala larangan Allah SWT, dan ini adalah hal yang berat dilaksanakan oleh manusia. Karena pada dasarnya manusia memiliki hawa nafsu.
Ditambahkannya, di bulan Ramadan ini manusia disekolahkan secara rohani yang golnya adalah mampu menahan. Bukan hanya menahan lapar saja, tetapi juga nafsu amarah dan juga hawa nafsu lain yang membawa kepada hal yang tidak baik. “Persoalannya adalah kita mampu tidak untuk melaksanakannya. Orang yang mampu menahan, baik itu nafsu amarah dan lain sebagainya, itu semua adalah orang-orang yang bertakwa,” ujarnya.
“Semoga di bulan Ramadan ini ibadah puasa kita diterima. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada kita semua. Sehingga kelak kita akan menjadi pemenang dari sebuah pertarungan, yakni memerangi segala hawa nafsu,” tutupnya. (yon/ram)