Malang (malangkota.go.id) – Pelaksanaan vaksinasi di Universitas Islam Malang (Unisma) hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Universitas Islam Malang (Unisma) dan RSI Unisma tercatat sebagai yang pertama kali dalam penggunaan vaksin Sinopharm bagi difabel.
“Bahasa saya pecah telur. Lalu juga yang pertama kali digunakan untuk sumber daya manusia kesehatan adalah vaksin Moderna. Moderna ini harus menggunakan pakta integritas,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memberikan keterangan usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Unisma, Senin (2/8/2021).
Vaksin Sinopharm ini dikatakan Gubernur Khofifah, baru tiba di Jawa Timur pada Rabu lalu dan didedikasikan untuk difabel dengan kualifikasi umurnya 18 tahun ke atas. Jadi pihak Pemprov Jatim menyampaikan terima kasih kepada Unisma yang telah melakukan percepatan vaksinasi bersama Pemkot Malang.
Gubernur Khofifah menambahkan, semua vaksin ini ada di cold storage Dinkes Kota Malang. Karena untuk menyimpan vaksin Moderna harus minus 30 derajat celcius, berbeda dengan Sinovac dan AstraZeneca yang bisa minus 5 derajat celcius. “Jadi ada spesifikasi dan cara khusus mengakses bagi tenaga kesehatan yang harus menandatangani pakta integritas. Betapa ini sangat very limited edition dan untuk segmen yang sangat spesifik sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan RI,” jelasnya lebih lanjut.
Gubernur Khofifah juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Unisma dan seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya vaksinasi. “Kami berharap partnership seperti ini dapat terus dikembangkan, sehingga memberikan percepatan layanan vaksinasi bagi berbagai segmen dan elemen,” harapnya.
Sementara itu, Rektor Unisma Prof. Dr. Maskuri, M. Si menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur beserta rombongan yang menyempatkan hadir untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi di Unisma. Suatu kehormatan bagi Unisma karena telah dipercaya.
“Pelaksanaan vaksinasi di Unisma ini sudah dilaksanakan sejak hari Sabtu (31/7/2021) kemarin yang menyasar keluarga besar Unisma, kemudian warga sekitar serta warga Kota Malang. Sekarang vaksinasi untuk difabel dan untuk nakes,” jelas Maskuri.
Maskuri pun mengungkapkan pihaknya siap membantu Gubernur Jatim untuk menyukseskan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat di Jatim, khususnya Malang Raya.
Turut mendampingi Gubernur Jatim, yakni Wali Kota Malang Sutiaji, Dandim 083 Malang Kota Letkol Arm Ferdian Primadhona, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Dr. Ir. H. Wahid Wahyudi, MT, dan Kepala Dinkes Kota Malang dr. Husnul Muarif. (yon/ram)