Malang, MC – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali memperkuat lini sumber daya manusia (SDM) demi memberikan layanan kesehatan yang semakin baik bagi masyarakat. Hal ini setelah dilakukannya penyerahan keputusan pengangkatan 96 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (P3K) Nonguru (Tenaga Kesehatan) Formasi Tahun 2021 di Aula Mini Block Office Lt.4 Balai Kota Malang, Rabu (9/2/2022).
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dalam arahannya mengucapkan selamat kepada seluruh tenaga kesehatan (nakes) yang baru diangkat dan mengajak untuk mensyukuri nikmat Allah SWT tersebut dengan kinerja. “Ukurannya bukan banyak atau sedikit, tapi menerima atau tidak. Sandarkan pada Tuhan, wujudkan syukur dengan membantu orang lain,” ujar Sutiaji.
Sutiaji mencontohkan saat ada atau tidak ada pimpinan, maka setiap nakes hendaknya tetap bekerja profesional sesuai tugas dan fungsinya. Terlebih skema baru melalui P3K sebagaimana mengacu pada setiap individu dituntut menunjukkan kinerja terbaik dalam keberlanjutan karir yang ditempuh.
“Yang menentukan lanjut tidaknya adalah personal, berbasis kinerja masing-masing. Harus sanggup disiplin dan produktif,” pesan Sutiaji.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Drs. Totok Kasiyanto menyampaikan, proses seleksi P3K dilakukan sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2021 tentang Pengadaan P3K untuk jabatan fungsional dan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan P3K.
“Selanjutnya para nakes baru ini akan ditugaskan memperkuat layanan di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan puskesmas di Kota Malang. Penempatan di Dinas Kesehatan tiga orang, puskesmas 32 orang, dan RSUD 61 orang,” tambah Totok.
Nakes baru dari jalur P3K yang diangkat ini merupakan hasil seleksi dari total 239 pendaftar pada tahun 2021. Komposisi terbanyak P3K yang diangkat adalah perawat dengan jumlah 43 orang, bidan 19 orang, nutrisionis 16 orang, perekam medis sembilan orang, dan asisten apoteker enam orang.
“Selain itu juga diangkat tenaga administrator sebanyak dua orang dan penyuluh kesehatan masyarakat satu orang,” pungkasanya. (ndu/ram)