Berita

Disperta Turunkan Personil Untuk Memeriksa Kesehatan Hewan Kurban

Guna memastikan kesehatan dan kelayakan hewan kurban yang dijual para pedagang, Dinas Pertanian (Disperta) Kota Malang melakukan pemeriksaan kesehatan hewan-hewan kurban tersebut, Senin (21/9).

Tim dari Dinas Pertanian Kota Malang memeriksa kesehatan hewan di beberapa penjual hewan kurban, Senin (21/9)
Tim dari Dinas Pertanian Kota Malang memeriksa kesehatan hewan di beberapa penjual hewan kurban, Senin (21/9)

Sejak kemarin Minggu (20/9), tim pemeriksa dari Disperta yang berjumlah 39 personil melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban di beberapa titik di Kota Malang, seperti di lapak penjual hewan kurban di Jl. Raya Sulfat, di kawasan Kedungkandang, dan kawasan lainnya.

Kepala Disperta Kota Malang, Ir. Hadi Santoso mengatakan jika gelaran ini adalah rangkaian dari programnya untuk terus melakukan pemantauan terhadap hewan-hewan kurban di Kota Malang. Meski sejauh ini tidak ada temuan hewan kurban yang tidak sehat, namun tim pemeriksa akan bekerja terus.

“Kami tidak mau kecolongan hingga pelaksanaan penyembelihan hewan kurban pada tanggal 24 September nanti. Penjual hewan kurban sebagian besar banyak dari luar Kota Malang, sehingga kita akan tetap waspada. Jangan sampai hewan tidak sehat sampai terjual,” imbuh pria yang akrab disapa Soni itu, Senin (21/9).

Hal serupa disampaikan oleh salah satu dokter hewan yang juga Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Disperta Kota Malang, Drh. Anton Pramujiono. Menurutnya pemeriksaan hewan kurban harus menyeluruh, mulai dari bagian kepala, mata, telinga, kulit, anus, kaki dan cara makan hewan.

Lebih lanjut Anton menyampaikan, jika sampai ditemukan hewan yang tidak sehat, maka dia akan memberitahukan kepada penjual hewan agar tidak menjualnya. Selain kambing, tim dokter ini juga melakukan pemeriksaan jantung sapi, guna memastikan hewan benar-benar sehat serta layak disembelih.

Terpisah, salah satu penjual hewan kurban, Supadi, mengatakan jika pihaknya merasa senang dengan adanya pemeriksaan kesehatan hewan ini. “Jika ada hewan yang tidak sehat, bisa segera diketahui dan diobati. Ini sangat bagus dan bermanfaat bagi kami,” terang pria asal Madyopuro, Kota Malang itu. (say/yon)

Leave a Comment

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You may also like

Skip to content