Malang, MC – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Aneka Usaha (Tunas) terus menguatkan dan mengembangkan berbagai kerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Beberapa Memorandum of Understanding (MoU) kedua belah pihak telah ditandatangani dan beberapa sedang menunggu jadwal, termasuk MoU Kota Malang dan DKI Jakarta dalam pengelolaan public utilities.
Ketua Dewan Pengawas Perumda Tunas Kota Malang Elfiatur Roikhah, SE., Ak., MM menyampaikan bahwa sebelumnya, kerja sama dengan BUMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini telah diinisiasi oleh Perumda Tunas sejak tahun 2021 lalu. Kerja sama perdagangan yang sudah ditandatangani salah satunya PT. Food Station Tjipinang Jaya pada 14 April 2021 yang bergerak dalam pembentukan sister company dan perdagangan komoditi pertanian seperti kopi dan rempah-rempah.
“Pada 22 Januari 2022 ini Perumda Tunas telah menandatangani kerja sama perdagangan dengan BUMD DKI Jakarta, yaitu Perumda Dharma Jaya untuk perdagangan daging ayam dan sapi, serta joint investment pengembangan kandang sapi komunal,” ujarnya.
Setelah itu, kata dia, masih dalam proses penandatanganan kerja sama dengan Perumda Pasar Jaya untuk perdagangan makanan olahan, fesyen, dan produk-produk kerajinan serta pengembangan sistem retailer. Ia menyampaikan dengan kerja sama yang dijalin dengan BUMD DKI Jakarta banyak sekali manfaat yang dirasakan oleh kedua belah pihak. Salah satunya untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa yang berkualitas di masing-masing daerah serta menjaga ketersediaan pasokan.
Hal ini turut menguatkan upaya yang dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di Kota Malang.
“Manfaat lain dari jalin kerja sama ini adalah menciptakan pasar bersama dan efisiensi harga melalui produksi bersama. Selain itu juga guna mendorong pemulihan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi kedua daerah,” tambahnya.
Elfi menjelaskan, sebagai tindak lanjut kontrak kerja sama pasokan daging sapi dan ayam tersebut. Kedua belah pihak telah melakukan pertemuan lebih lanjut untuk membahas mengenai kuantitas kebutuhan, spesifikasi produk, syarat pembayaran, serta merta membahas tentang potensi investasi pengembangan kandang sapi komunal. Pada bulan Februari ini, untuk perdagangan Perumda Tunas akan melakukan pengiriman sekitar 15 ton daging ayam dan sapi ke Perumda Dharma Jaya sebagai kebutuhan pangan bersubsidi dan mengurangi ketergantungan terhadap daging impor.
“Perumda Tunas dapat memanfaatkan space yang disediakan oleh Perumda Pasar Jaya di 158 titik di seluruh Jakarta dan akan segera mulai pengiriman untuk produk makanan olahan, batik, dan kriya,” pungkasnya.
Selain akan memasok pasar dan outlet milik Perumda Pasar Jaya dengan produk-produk UMKM Kota Malang, Perumda Tunas juga dipersilakan untuk membuka gerai di pusat fesyen Tanah Abang. Untuk menandai dimulainya kerja sama ini, rencananya akan menggelar event budaya budaya bersama di Thamrin 10 Jakarta. (yul/ram)