Malang, (malangkota.go.id) – Bagi Nanik Sulistyaningsih, panggilan hatinya untuk menjadi seorang pendidik jauh lebih besar daripada besaran gaji yang diterima. Meski honor diterimanya setiap bulan pun masih di bawah UMK, dia tetap dengan penuh ketulusan mendidik para generasi penerus bangsa.
Kala ditanya alasan menjadi seorang guru, Nanik menuturkan, dirinya memang mencintai anak-anak. Tanggung jawab untuk mendidik anak dan membentuk karakter anak itulah yang memotivasi Nanik untuk mengajar anak didiknya. Selama 38 tahun bergelut di dunia pendidikan nyatanya tidak membuat Nanik untuk bosan mengajar.
“Saya mengajar sudah sejak tahun 1984, khususnya untuk seni tari. Lalu mulai mengajar di TK sejak tahun 1996,” ungkapnya.
Karena memiliki dasar kesenian tari, wanita ramah ini berlenggak-lenggok menggerakan tubuhnya dengan lincah. Kakinya bergerak ke kanan dan ke kiri. Tangannya berayun lemah gemulai nan anggun. Gerakan kaki, tangan, kepala, jari-jari, gerakan mata, hingga ekspresinya tak menggambarkan usianya yang ternyata sudah lanjut. Nanik masih lincah menggerakkan anggota tubuhnya mengikuti irama musik. Di usianya yang sudah 68 tahun ini, guru TK Persatuan Istri Guru (PIG) ini masih lihai menari.
Walau sudah memasuki masa purna, Nanik masih tetap bersemangat untuk tetap mengajar. Meski honor diterimanya setiap bulan pun masih tak seberapa, dia tetap dengan penuh ketulusan mendidik para generasi penerus bangsa.
“Sebenarnya sudah purna sejak lama. Tetapi saya masih bersemangat dan Alhamdulillah masih ada kesempatan untuk mengasuh anak. Didorong juga oleh yayasan dan kepala sekolah,” ujarnya.
Sebagai salah satu guru senior, Nanik mengharapkan bahwa semua guru makin profesional dan mengajar dengan penuh ketulusan. “Semoga banyak kreativitas yang tercipta. Semakin bersemangat untuk mendidik anak-anak mulai usia dini,” harapnya.
Pada HUT ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional 2022 Kota Malang, Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji bersama Bank Jatim memberikan sebuah laptop kepada Nanik sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdiannya yang puluhan tahun menjadi seorang guru. (ari/ram)
