Klojen (malangkota.go.id) – Berbagai langkah dan upaya telah dilakukan oleh para korban selamat dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu. Mulai dengan aksi turun ke jalan hingga mencari keadilan ke ibu kota.
Kali ini, acara bertajuk Malang Bermunajat dan Doa Untuk Korban Kanjuruhan digelar dalam rangka memperingati 100 hari terjadinya tragedi Kanjuruhan.
Doa bersama yang diikuti sekitar seribu umat Islam ini dilaksanakan di Jalan Kawi Kelurahan Bareng Kota Malang, Sabtu malam (14/012023). Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji yang berkesempatan hadir pada kesempatan ini berpesan agar semua pihak harus tetap sabar meski perjuangan untuk mencari keadilan harus terus dilakukan.
Disampaikannya, doa bersama ini juga merupakan langkah konkret agar penyelesaian tragedi yang merenggut 135 nyawa itu segera selesai. “Begitu juga bagi para korban selamat dan keluarga korban agar mendapat keadilan sesuai yang mereka harapkan,” tuturnya.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Malang itu mengatakan bahwa pasti ada hikmah di balik bencana yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Sutiaji juga mengajak agar semua elemen masyarakat di Malang Raya agar bersatu dan mengawal semua ini secara bersama-sama sehingga hasilnya pun akan maksimal nantinya.
Pihaknya pun optimis akan hal itu, karena selama ini warga Malang Raya selalu guyub saat menghadapi sebuah permasalahan. “Hari ini kita mengetuk langit memohon keadilan kepada Allah SWT karena Allah adalah maha hakim yang paling adil. Ahkamul hakimin, Allah adalah seadil-adilnya hakim, mudah2an keadilan Allah SWT bisa menyebar ke seantero Indonesia,” sambungnya.
Wali Kota Malang serta para kiai dan ulama yang datang pada acara ini mengajak agar selalu mendoakan para pejabat di negeri ini agar menjadi pemimpin yang amanah. Begitu juga bagi keluarga korban maupun korban selamat agar diberi ketabahan. “Dengan berbagai upaya itu maka keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia akan hadir di tengah-tengah masyarakat,’ pungkasnya. (say/yon)