Lowokwaru (malangkota.go.id) – Puskesmas Pandanwangi Kota Malang menggelar skrining Anemia dan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) SMKN 8 Kota Malang, Rabu (8/2/2023).
Petugas UKS SMKN 8 Kota Malang, Tania Agustiasari mengungkapkan kegiatan ini merupakan bagian dari Pos Binaan Terpadu (Posbindu) Puskesmas Pandanwangi. “Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka skrining kesehatan pelajar putri, guru dan karyawan SMKN 8 Kota Malang,” jelas Tania.
Pemeriksaan meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah, gula darah, asam urat dan kolesterol. Dengan adanya kegiatan seperti ini harapannya para siswi, guru, dan seluruh karyawan menyadari betapa pentingnya mencegah daripada mengobati. “Terutama mencegah terjadinya penyakit tidak menular pada diri sendiri,” kata Tania.
Selain dilakukan pemeriksaan, pada kegiatan ini juga diberikan vitamin kepada peserta. “Setelah pengecekan akan ada wawancara tentang penyakit tidak menular. Kayak diabetes, hipertensi, kolesterol,” terang Tania.
Untuk para siswi pun pemeriksaan kadar hemoglobin dilakukan dengan metode menggunakan Hb meter menggunakan stik Hb, dan sampel darah disambil dari ujung jari.
“Harapannya dengan pengecekan ini kita bisa mendeteksi lebih dini apabila ada guru atau karyawan ada yang kurang sehat bisa langsung dilakukan penanganan dengan baik. Selain itu juga dengan para siswi, soalnya biasanya kalau cewek-cewek waktu menstruasi sering pingsan atau ada keluhan lain. Jadi dengan pengecekan Hb ini bisa mendeteksi dini jika ada siswi yang sakit,” urai Tania.
Jumlah peserta yang mengikuti pemeriksaan ini ada sebanyak 155 siswi, sementara itu untuk guru dan karyawan ada sebanyak 86 orang. Kegiatan ini merupakan program dari pemerintah yang diteruskan ke Puskesmas Pandanwangi dan kini dilakukan di sekolah-sekolah.
Terkait kegiatan pemeriksaan untuk anak didik kenapa hanya dilakukan untuk siswi saja, Tania menjelaskan hal tersebut adalah permintaan dari Puskesmas Pandanwangi. Karena dari pengalaman selama ini siswi biasanya sering mengalami Anemia. “Jika tidak diberikan tablet tambah darah saat terkena Anemia, siswi biasanya bisa pingsan. Untuk itu pencegahan dan edukasi harus terus dilakukan,” tutur Tania.
Setelah di SMKN 8 Kota Malang, tim dari Puskesmas Pandanwangi akan berkeliling ke sekolah-sekolah lain di wilayah kerjanya, baik untuk tingkat SMP maupun SMK. Ada sekitar 17 sekolah yang ada di wilayah binaan Puskesmas Pandanwangi dengan total siswa yang menjadi sasaran sebanyak 776 siswa. (cah/yon)