Lowokwaru (malangkota.go.id) – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menghadiri sekaligus memberikan tausiah di acara pengajian dan santunan anak yatim di Masjid Tarbiyatul Hidayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Jumat (14/4/2023).
Dalam tausiahnya, Sutiaji mengungkapkan bahwa manusia kadang lebih mengutamakan kebutuhan jasmaninya dibandingkan dengan kebutuhan rohaninya. Menurutnya, untuk mendidik anak-anak tentunya yang lebih banyak adalah urusan rohani.
“Yang kita hadapi adalah urusan rohani, untuk itu sangat penting mendidik anak-anak dengan kekuatan mental dan spiritual,” jelas Sutiaji.
Orang yang bersih hatinya, orang yang bersih pikirannya, orang yang tidak sombong dan selalu ingat kepada Allah SWT dituturkan Sutiaji adalah termasuk orang yang beruntung. Pada kesempatan ini ia pun berpesan untuk senantiasa berbuat baik kepada sesama.
“Bersih itu mampu menjaga hati, tidak punya iri, tidak punya dengki dan selalu ingat kepada yang membuat manusia, yang memberikan nikmat kepada manusia, yang menciptakan manusia,” ucapnya mengingatkan.
Momen bulan Ramadan ini, disebutkan pria berkacamata tersebut menjadi kesempatan mendidik mental dan spiritual untuk lebih meningkatkan ketaatan dan kepatuhan terhadap segala perintah Allah SWT. Momen untuk dapat memberikan yang terbaik bagi anak didik agar kelak menjadi generasi hebat yang memiliki mental dan spiritual yang bagus.
Sementara itu Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, menyampaikan kegiatan pengajian ini diikuti kurang lebih 700 orang yang terdiri dari unsur kepala sekolah di tingkat TK, SD, SMP Negeri dan swasta. Di kegiatan selanjutnya juga akan ada tambahan dari guru PPPK sebanyak 300 orang.
“Memang belum semua guru bisa ikut, namun minimal bisa terwakili dalam kegiatan ini untuk diimbaskan kesekolah masing masing,” terang Suwarjana.
Pengajian ini adalah diungkapkannya merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan satu kali dalam satu minggu selama bulan Ramadan sebagai siraman rohani.
“Sebagaimana disampaikan Bapak Wali Kota dalam ceramahnya, guru itu kan tugasnya mendidik, mengajar, utamanya membina rohani anak-anak,” terang Suwarjana.
Jadi dikatakannya pengajian seperti ini tujuannya adalah untuk menyehatkan rohani agar para tenaga pendidik dapat lebih bersabar dalam menjalankan setiap tugas yang diemban.
Pada kegiatan ini juga diberikan santunan kepada 100 anak yatim, 20 dari TK, 30 SMP, 40 dari SD dan 10 dari perwakilan panti asuhan.
“Terlaksananya kegiatan ini juga murni dari teman-teman, dan kembali kepada anak didik kita,” pungkas Suwarjana. (cah/yon)