Blimbing (malangkota.go.id) – Tahun 2045 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu sebagian besar penduduknya akan didominasi kaum muda atau usia produktif. Kondisi ini membutuhkan berbagai persiapan agar nantinya Indonesia bisa berkompetisi dengan negara-negara maju dalam berbagai aspek kehidupan.
Di tahun 2045, Indonesia juga akan diprediksi menjadi empat negara raksasa di dunia. Maka dari itu mulai sekarang penataan yang baik di semua bidang harus dilakukan. Seperti halnya perekonomian yang kuat dan sumber daya manusia yang berdaya saing.
Beberapa hal itu ditekankan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji dalam Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang mengangkat tema ‘Sinergitas Pentahelix Dalam Peningkatan Inovasi Startup Digital Jawa Timur di Gedung Malang Creative Center (MCC), Kamis (25/05/2023).
Pria berkacamata itu menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Malang sangat baik. “Pada tahun 2022 (pertumbuhan ekraf) sebesar 4,7 persen, saat ini sudah di atas 10 persen. Begitu juga para pelakunya, dari 87 pelaku ekonomi kreatif, saat ini sudah 200 lebih. Capaian ini dikarenakan berbagai kemudahan dan sarana prasarana yang memadai. Seperti halnya keberadaan MCC ini,” jelasnya.
Sebagai bentuk kontribusi untuk terwujudnya Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, diungkapkannya bahwa saat ini di Kota Malang ada 63 perguruan tinggi yang memiliki jurusan teknologi informatika. 16 diantaranya telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk membuat kurikulum aplikasi dan game.
Berbagai langkah yang dilakukan Pemkot Malang ini mendapat apresiasi dari Ketua Tim Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yakni Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI, Sonny Hendra Sudaryana yang turut hadir pada kesempatan ini. Menurut Sonny, beberapa tahun ke depan yang akan menjadi motor penggerak ekonomi adalah ekonomi kreatif.
Oleh sebab itulah pihaknya terus mendorong lahirnya lebih banyak lagi startup digital muda, yang sekaligus untuk menghadapi bonus demografi tahun 2045. “Nantinya 40 persen anak muda usia di bawah 30 tahun akan menjadi penggerak industri kreatif. Oleh sebab itu berbagai persiapan harus maksimal dari sekarang,” tuturnya.
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital yang diinisiasi sejak 2016 ini tentunya memberikan manfaat yang positif bagi para peserta. Seperti yang disampaikan Putri Balqis yang mengaku terinspirasi untuk menekuni dunia startup digital. Menurut perempuan berhijab ini, selain prospeknya menjanjikan, dia mengaku senang dan bercita-cita untuk berwirausaha. (say/yon)