Klojen (malangkota.goid) – Untuk mendukung wisata kampung tematik di Kota Malang agar semakin berkembang, Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang melakukan Pengenalan Budaya Etnik Nusantara melalui Tari Zapin bagi warga Kampung Budaya Polowijen (KBP) Malang, Sabtu (17/6/2023).
Penggagas KBP, Isa Wahyudi mengungkapkan kegiatan pengenalan budaya etnik Nusantara diikuti oleh ibu-ibu warga Kampung Budaya Polowijen. “Sebelumnya ada yang sudah mengenal tari dan ada yang belum, hari ini langsung uji coba latihan,” terang Isa, Sabtu (17/6).
Dari kegiatan ini, dapat dievaluasi bahwa dalam latihan tari, ada ibu-ibu yang memiliki bakat dan ada pula yang tidak memiliki bakat. Namun, dengan pendekatan yang baik, semua peserta ternyata dapat mengikuti dengan baik.
Mengapa budaya etnik Nusantara diperkenalkan di Kampung Budaya Polowijen? Isa menjelaskan bahwa kampung ini telah memulai gebyar budaya Nusantara, yang pada saat itu diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
“Peserta dari pulau-pulau besar di Indonesia datang ke KBP, mulai dari Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, NTT, NTB, Papua, Bali, dan Jawa,” kata Isa.
Dari pertunjukan yang diselenggarakan pada bulan November 2022 lalu, menjadi langkah awal bahwa KBP tidak hanya mengenai budaya di Malang saja, tetapi juga harus mengenal berbagai budaya lintas daerah. “KBP menjadi tempat kunjungan bagi tamu-tamu yang juga memperkenalkan budaya mereka,” tegas Isa.
Kegiatan hari ini merupakan bentuk apresiasi terhadap budaya etnik lain dari Nusantara, yang kemudian menjadi bagian dari identitas Kampung Budaya Polowijen. Tentu saja, hal ini tidak menghilangkan identitas khasnya sebagai salah satu kampung yang mengembangkan seni tradisi Malangan. (cah)